Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Tim SAR gabungan pada Jumat mengevakuasi lima jenazah lagi dari Kelurahan Petobo, daerah terdampak gempa dan likuifaksi di Kota Palu, dan mendapati tiga di antaranya dalam keadaan saling berpelukan.

"Kami menerjunkan dua tim ke wilayah Petobo untuk melakukan evakuasi dan akhirnya tim SAR berhasil mengevakuasi lima jenazah, " kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Basrano di Palu.

Tim SAR masih melakukan upaya pencarian korban saat perpanjangan masa tanggap darurat berakhir memasuki minggu keempat setelah gempa, tsunami dan likuifaksi melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

Basrano menjelaskan lima jenazah yang dievakuasi Tim SAR sudah diketahui identitasnya, terdiri atas Husna Sani (perempuan 50 tahun), Muh Riansyah (laki-laki 23 tahun), Yuli (perempuan 25 tahun), Azril (laki-laki 6 tahun) dan Edrik (laki-laki 85 tahun).

Di antara lima jenazah korban yang ditemukan dalam operasi SAR yang berlangsun sejak pagi hingga sore pukul 17.00 Wita, dari lima jenazah, tiga di antaranya ditemukan saling berpelukan dalam tumpukan tanah kering.

Pekan lalu tim SAR juga mengevakuasi tujuh jenazah dari Petobo.

Basrano menjelaskan bahwa sampai Jumat (26/10) total korban yang dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari area itu sebanyak 950 orang, 86 di antaranya selamat dan 864 orang meninggal dunia.

Gempa, tsunami dan likuifaksi yang melanda Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September 2018 menyebabkan lebih dari dua ribu orang meninggal dunia dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Baca juga:
Korban meninggal gempa Sulteng kembali ditemukan, total 2.256 orang
Korban meninggal akibat bencana Sulteng masih ditemukan

Pewarta: Rolex Malaha, Fauzi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018