Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin seluruh kelurahan dan desa di wilayahnya memiliki pondok kesehatan dengan satu bidan serta dua perawat siaga.
"Satu bidan dan satu perawat untuk pelayanan kesehatan, kemudian satu perawat lainnya untuk mengajak hidup sehat," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di sela bakti sosial Hari Jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur di lapangan Kelurahan Lidah Kulon, Surabaya, Jumat.
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo itu mengatakan dari 8.501 kelurahan/desa di wilayahnya saat ini baru 3.213 yang memiliki pondok kesehatan.
Dalam kegiatan pelayanannya, ia menjelaskan, petugas pondok kesehatan desa juga akan menyampaikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, termasuk mengenai kegiatan pemantauan jentik nyamuk penular demam berdarah.
Gubernur dalam bakti sosial yang mencakup kegiatan pelayanan kesehatan gratis itu juga membagikan 1.700 paket bahan pokok kepada warga sekitar dan berpesan kepada mereka agar menjaga kerukunan serta mempertahankan semangat gotong royong.
"Kami atas nama Pemprov Jatim mohon maaf dan mohon doanya semoga Pemprov Jatim bisa terus memperhatikan warga yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Kota Malang miliki ojek kesehatan "InMed"
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018