Batam (ANTARA News) - Perusahaan penerbangan Citilink menutup sementara penerbangan Batam-Pekanbaru dan Batam-Medan dan sebaliknya mulai dari 14 September-27 Oktober 2007 karena keterbatasan pesawat.
General Manager Garuda Batam Sukamdo di Batam, Rabu, mengatakan, dua pesawat yang biasa melayani kedua penerbangan itu harus masuk hanggar sehingga tidak diperbolehkan terbang.
"Sudah saatnya kedua pesawat itu untuk dicek demi kenyamanan dan keselamatan penumpang, jadi untuk sementara tidak terbang dulu," katanya.
Ia mengatakan, meskipun pada saat Citilink tidak terbang adalah masa penerbangan sibuk, karena menjelang hingga sesudah Lebaran, namun Citilink tidak dapat menunda kedua pesawat tersebut masuk hanggar.
"Pesawat itu ada jadwal perawatan, meleset satu satu hari saja bisa membahayakan penumpang," katanya.
Sesuai dengan peraturan Citilink, setiap calon penumpang yang membeli tiket akan dikembalikan uang seharga tiket tersebut.
"Uang dikembalikan 100 persen," katanya.
Namun, ia mengatakan jika calon penumpang memegang
boarding pass, maka uang yang dikembalikan 125 persen.
Sementara itu, sejumlah penumpang yang telah memiliki tiket ke Pekanbaru dan Medan cemas.
Yudhi, karyawan Telkomsel Batam sejak akhir Agustus sudah membeli tiket jurusan Batam-Medan untuk tanggal 6 Oktober 2007.
"Saya sengaja memesan jauh-jauh hari, supaya dapat tiket murah. Kalau begini, bagaimana jadinya," kata Yudhi.
Ia mengatakan membeli tiga tiket PP Batam-Medan seharga Rp1,7 juta.
"Kalau ulang memesan dari sekarang, mana ada tiket yang harganya semurah itu," sambung Yudhi.
Sementara itu, staf pemasaran Garuda-Citilink, Nurdin mengatakan tidak mengetahui jumlah calon penumpang yang membeli tiket.
"Tapi nanti, semua calon penumpang akan kami hubungi lewat telepon," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007