... hanya perbuatan oknum yang membawa nama HMI...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Pusat-Jakarta Utara, Adim Razak, mengatakan, kabar mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Jakarta Pusat, Jumat (26/10), itu adalah tidak benar alias hoax.
"Tidak benar adanya aksi demo, (itu) hoax. Bukan keputusan organisasi, hanya perbuatan oknum yang membawa nama HMI," ujarnya, di Jakarta, Jumat.
Ia melanjutkan, oknum yang bersangkutan akan ditangani organisasi dalam rapat internal.
Pantauan ANTARA di lapangan, tidak ada demonstrasi apapun di Kantor PB NU hingga Jumat sore. Meski begitu, puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna alias Banser bersama Patriot Manguni Makasiouw tetap bersiaga di sekitar kantor organisasi massa Islam itu.
Arus lalu-lintas di depan Kantor PB NU, di Jalan Salemba Raya, tetap lancar meski ramai karena banyaknya pengendara sepeda motor yang melambatkan laju kendaraannya untuk melihat pasukan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor)-Banser yang berjaga.
Sementara itu, massa Aksi Bela Tauhid berjalan kaki dari Mesjid Istiqlal menuju Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa yang mencapai ribuan orang itu bergerak mengikuti satu truk yang dijadikan kendaraan komando sembari menyerukan kalimat tahlil dan takbir.
Akibat aksi ini, ruas Jalan Medan Merdeka Barat dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Utara --di mana Istana Merdeka terletak-- ditutup dan berimbas pada pengalihan arus lalu-lintas menuju Jalan Budi Kemuliaan.
Demo yang terjadi di Jakarta merupakan buntut dari kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga bendera berlambang HTI oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat pada beberapa hari lalu.
Pewarta: Tessa Aini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018