diharapkan kompetensi aparat desa meningkat, sehingga mampu menggunakan dana desa secara tepat
Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia memberikan pembekalan ilmu akuntansi kepada para aparat pengelola keuangan dari sembilan desa di Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Ketua Program Studi Akuntansi Vokasi UI, Arthaingan H Mutiha di kampus UI Depok, Jumat mengatakan kegiaan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah yang menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui rangkaian program ini diharapkan kompetensi aparat desa meningkat, sehingga mampu menggunakan dana desa secara tepat guna untuk membangun sarana dan prasarana bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, tidak kurang dari 30 orang dibekali ilmu akuntansi aplikatif agar mampu mengatur dana desa secara produktif dan bijak khususnya dalam tata kelola BUMDes.
Pelatihan yang dibimbing langsung oleh Tim Dosen Program Studi Akuntansi Vokasi UI ini berlangsung pada Kamis hingga Jumat (25-26 Oktober) di Laboratorium Akuntansi Vokasi UI kampus Depok.
Para peserta memperoleh mata ajar terkait pelaporan keuangan desa, dasar-dasar akuntansi, dan materi lainnya yang sangat berguna dalam mengelola keuangan desa.
Ke-9 desa yang dilibatkan adalah Desa Bahagia, Desa Kebalen, Desa Babelan Kota, Desa Kedung Pengawas, Desa Kedung Jaya, Desa Buna Bakti, Desa Muara Bakti, Desa Pantai Hurip, dan Desa Hurip Jaya.
Adapun sejumlah pelatihan yang diberikan pada program pengabdian masyarakat ini mencakup pembekalan konsep dan dasar-dasar akuntansi dalam pengelolan dana desa berdasarkan PP Nomor 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Bimtek dan pelatihan kepada aparat desa berkaitan dengan tatakelola desa menuju Good Village Governance khususnya berkaitan dengan akutansi keuangan desa, sosialisasi prioritas penggunaan dan pengelolaan dana desa, pembekalan pelaporan keuangan desa.
Salah satu peserta yang merupakan Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi Syamsi mengatakan pelatihan ini memberikan wawasan khususnya tentang Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Perubahan Pengelolaan Keuangan Desa dan PP Nomor 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
"Kami di kelurahan bersiap menyongsong program pembangunan desa di 2019, sehingga rangkaian program ini sangat membantu kami. Banyak masukan dan pengetahuan baru khususnya tentang perubahan pengelolaan keuangan desa," ujarnya.
Baca juga: Rp14,31 triliun dana desa disalurkan ke daerah terluar-terdepan
Baca juga: Mendes perkirakan penyerapan dana desa capai 99 persen
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018