Jakarta (ANTARA News) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu, menyetujui Saifullah Yusuf, mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, menjadi komisaris menggantikan Sunarsip di bank BUMN tersebut. "Selain itu, RUPSLB mengangkat Suprajarto dan Asmawi Syam sebagai direktur terhitung sebagai penutupan rapat," kata Dirut BRI Sofyan Basyir dalam konferensi pers RUPSLB BRI di Jakarta, Rabu. Ia menambahkan, pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak yang bersangkutan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas uji kepantasan dan kelayakan yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang akan dijabat sampat tahun kelima atau tahun buku 2012. RUPSLB juga menyetujui BRI untuk mengakuisisi PT Bank Jasa Arta. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui untuk melepaskan (spin off) unit usaha perseroan dan menyetujui pemberian kuasa dan wewenang pada direksi untuk menambah modal bank Rp500 miliar guna mengonversi PT Bank Jasa Arta menjadi bank syariah. Sementara itu, Direktur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BRI Sulaiman Arif Arianto mengatakan, pengoperasian secara penuh terhadap Bank Umum Syariah pada Januari 2008 mendatang dilakukan setelah para pemegang saham dalam RUPSLB ini menyetujui akuisisi Bank Jasa Arta senilai Rp61 miliar. Menurut Sulaiman, Bank Jasa Arta akan dikonversi menjadi bank umum syariah dan akan digabung dengan unit usaha Syariah (UUS) perseroan. Dengan penggabungan ini, maka bank umum syariah ini akan memiliki 51 cabang, dimana 45 cabang dari UUS BRI yang ada saat ini dan enam cabang milik Bank Jasa Arta. Bank Jasa Arta saat ini memiliki total aset Rp250 miliar dan telah menyalurkan kredit Rp170 miliar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007