Roppongi, Tokyo (ANTARA News) - Sineas Indonesia hadir kembali dalam Festival Film Tokyo (Tokyo International Film Festival/TIFF) ke-31 di Roppongi, Tokyo, Kamis (25/10) malam.

Enam sineas itu hadir di Tokyo mewakili dua judul film antara lain "Ach...Aku Jatuh Cinta" atau "Chaotic Love Poems" karya Garin Nugroho yang mengisi sesi "Crosscut Asia", serta film antologi (omnibus) "Asian Triple-Fold Mirror 2018: Journey" pada bagian "Variable No.3" yang disutradarai Edwin.

Garin yang membawa Annisa Hertami, pemeran sosok ibu dari Yulia dalam "Chaotic Love Poems" juga akan berbicara dalam simposium "Crosscut Asia", menyoroti film-film Asia Tenggara terutama yang menampilkan berbagai macam genre musik.

"Ini temanya 'Crosscut Asia' tentang musik. Musik sudah menjadi tradisi dalam teater kita. Film kita kan ada musiknya atau tarian. Itu sudah menjadi salah satu ciri film Asia," kata Garin kepada Antara di seusai seremoni red carpet TIFF 2018, Kamis malam.

"Nanti saya ceritakan bahwa musik dan tari itu sudah menjadi bagian dalam sejarah teater," tambahnya.

Baca juga: Ralph Fiennes hingga Chibi Maruko Chan melenggang di karpet merah TIFF
(kiri-kanan) Edwin, Oka Antara, Agni Pratistha, Nicholas Saputra, bersama rombongan "Asian Three-Fold Mirror 2018: Journey" di karpet merah TIFF 2018, Tokyo, Kamis (25/10). (ANTARA News/Alviansyah P)


Selain itu, artis peran Tanah Air Nicholas Saputra, Oka Antara, dan Agni Pratistha akan menunjukkan kebolehan aktingnya dalam "Variable No.3" yang digarap Edwin.

"Asian Triple-Fold Mirror 2018: Journey" menjadi salah satu sajian khusus TIFF karena menyuguhkan film yang dikerjakan tiga sutradara Asia.

Baca juga: Agni dan Annisa Hertami berbalut batik di karpet merah TIFF

Degena Yun (China), Daishi Matsunaga (Jepang) dan Edwin berkolaborasi menggarap tema "Journey" melalui tiga episode yang menggambarkan kisah hidup saat melakukan perjalanan di Jepang, Myanmar, dan China.

Niko, Oka, Agni dan Edwin pun akan berbicara mengenai pembuatan dan makna film itu dalam sesi khusus setelah pemutaran film, Jumat petang atau Sabtu siang.

Hadirnya enam sineas melalui dua film ini setidaknya memberikan gambaran bahwa karya seniman Indonesia diterima di kalangan Asia, kendati di masa mendatang semestinya ada lebih banyak film-film Tanah Air yang berkiprah di ajang internasional.

Baca juga: Gaya Nicholas Saputra dan Oka Antara di karpet merah TIFF

Video:


Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018