"Pelaksanaan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sangat transparan sekali," kata Mudjiarto, di Manado, Kamis.
Ia mengatakan dalam pelaksanaannya, juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti ombudsman dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di daerah itu.
Media juga diajak untuk melihat dan menginformasikan pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS itu.
Begitu pula pada semua tempat pelaksanaan penerimaan dipasang banner, spanduk yang menyatakan seleksi ini tidak ada pungutan liar dan Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN).
"Telah dipasang banner yang antara lain mengingatkan bahwa ` tidak ada yang bisa lolos selain dari usaha diri sendiri`," katanya.
Ia menambahkan dengan upaya dilakukan ini, berharap para peserta seleksi tidak terpengaruh atau tergoda dengan oknum yang mengiming-iming atau menanjikan bisa lulus.
Para peserta juga akan mengetahui bahwa pelaksanaannya transparan, tidak ada KKN dan jangan melewati calo.
"Kalau ada calo, dan itu tertangkap akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Peserta untuk menginformasikan kalau ada orang-orang yang bertindak ataupun menawarkan jasa sebagai calo dalam perekrutan CPNS ini," katanya.
Pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS Kemenkumham Sulut untuk kategori SMA diminati masyarakat dengan banyaknya peserta mendaftar mencapai sekitar 5.350 orang.
Dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat untuk dilakukan verifikasi berkas, dan pengukuran tinggi badan sebanyak 3.568 pelamar.
Perlaksanaan tahapan verifikasi berkas asli serta pengukuran badan kemudian pemberian kartu ujian yang digelar 22-25 Oktober 2018.
Baca juga: Seleksi CPNS: Target perbaikan mental SDM Indonesia
Baca juga: 40 persen CPNS gagal seleksi administrasi
Baca juga: 25.906 pelamar lulus seleksi administrasi CPNS DKI
Baca juga: 9.117 CPNS Kemnaker lulus seleksi administrasi
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018