Jakarta (ANTARA News) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyatakan pembangunan proyek jaringan infrastruktur Palapa Ring Paket Tengah sempat terkendala gempa yang melanda Pulau Sulawesi, namun, proyek tetap berlanjut.

“Kemarin (saat gempa) sempat kendala listrik dari PLN putus, tapi, jaringan tidak terputus,” kata Direktur Utama BAKTI Anang Latif saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis malam.

Saat gempa mengguncang wilayah Palu, Sulawesi Tengah, BAKTI mendapatkan pemberitahuan bahwa salah satu lokasi pembangunan terkendala pasokan listrik yang putus selama satu hari.

“Progres sama sekali tidak terpengaruh karena kita sedang tahap stabilitas, uji coba sebelum komersial".

Palapa Ring Paket Tengah mencakup Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara sepanjang 1.706 kilometer jaringan laut dan 1.289 jaringan darat. Dalam konferensi pers hari ini, Anang menyampaikan pembangunan kabel serat optik ini sudah mencapai 98 persen dan akan selesai tahun depan.

Saat ini baru Paket Barat yang sudah selesai 100 persen, sementara Paket Timur mencapai 74 persen.

Semua paket Palapa Ring ditargetkan selesai pada 2019 dan dapat beroperasi pada tahun tersebut.

“Target kami 2019 semua kota dan kabupaten terhubung serat optik dan internet cepat,” kata Anang.


Baca juga: Mengenal Palapa Ring, penyatu telekomunikasi Indonesia
Baca juga: BAKTI tetapkan tarif layanan Palapa Ring Paket Barat

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018