Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Central Asia (BCA) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 17,3 persen (yoy) atau mencapai Rp516 triliun hingga akhir triwulan III-2018 yang didukung peningkatan penyaluran kredit investasi maupun modal kerja dalam periode ini.
"BCA membukukan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kami melihat adanya peluang usaha serta peningkatan permintaan kredit usaha dari para nasabah," kata Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K Galbraith dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Gailbraith menjelaskan kredit korporasi tercatat tumbuh 23,3 persen (yoy) atau mencapai Rp199,2 triliun, karena adanya permintaan dari sektor jasa keuangan, telekomunikasi, minyak nabati dan hewani serta infrastruktur di sektor energi.
Gailbraith menambahkan kredit komersial dan UKM ikut tercatat tumbuh 17,6 persen (yoy) menjadi Rp176,4 triliun dan kredit konsumer tumbuh 9,0 persen (yoy) menjadi Rp139,9 triliun. Untuk portfolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah tercatat naik 9,4 persen (yoy) menjadi Rp86,3 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 7,7 persen (yoy) menjadi Rp41,5 triliun.
Pada periode yang sama, total outstanding kartu kredit mengalami pertumbuhan 10,9 persen (yoy) menjadi Rp12,1 triliun.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) pada akhir September 2018 tercatat sebesar 1,4 persen atau masih berada dalam tingkat toleransi yang dapat diterima. "Untuk NPL, tidak ada perubahan yang berarti, tapi tidak memburuk dan masih berada pada batas toleransi risiko," kata Gailbraith.
Dalam kesempatan ini, rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) ikut tercatat sebesar 187 persen.
Gailbraith menambahkan BCA terus mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh dengan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) sebesar 80,9 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,2 persen.
Terkait penyempurnaan dari LFR, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) yang baru diterapkan oleh perusahaan ikut tercatat pada level 81,8 persen.
Baca juga: Pasar kredit menggeliat, laba BCA capai Rp23,3 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018