Bursa saham China "rebound" di tengah aksi jual global

Indeks Komposit Shanghai berakhir 0,02 persen lebih tinggi menjadi 2.603,8 poin

Beijing (ANTARA News) - Indeks saham utama China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis, membalikkan (rebound) penurunan tajam yang terlihat dalam perdagangan pagi, dengan saham-saham kelas berat memimpin kenaikan.

Indikator utama pasar, Indeks Komposit Shanghai berakhir 0,02 persen lebih tinggi menjadi 2.603,8 poin, setelah merosot 2,4 persen pada pembukaan.

Sementara itu, sebut Xinhua, Indeks Komponen Shenzhen hampir pulih dari penurunan, ditutup 0,21 persen lebih rendah pada 7.529,41 poin, menyusul penurunan 2,79 persen pada pembukaan.

Omzet gabungan di kedua bursa pada dasarnya tidak berubah pada 292,6 miliar yuan (sekitar 42,16 miliar dolar AS).

Kinerja kuat datang di tengah sentimen investor yang lemah di seluruh dunia, dengan Dow Jones Industrial Average jatuh 2,41 persen dan S&P 500 merosot 3,09 persen pada Rabu (24/10). Indeks Dow dan S&P 500 telah menghapus keuntungan mereka tahun ini.

Mengikuti kerugian di Wall Street, pasar saham Asia mundur pada Kamis. Di Jepang, indeks acuan Nikkei berakhir pada level terendah dalam tujuh bulan, jatuh 3,72 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea merosot 1,63 persen.

Perusahaan-perusahaan sekuritas berada di antara pemenang terbesar di pasar saham hari ini, dengan Sealand Securities Company melonjak pada batas harian 10 persen.

Perusahaan-perusahaan real estat juga melihat saham mereka melonjak. Saham China Vanke, pengembang besar, melonjak 4,0 persen.

Indeks ChiNext, yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya NASDAQ China, turun 0,82 persen menjadi ditutup pada 1.273,6 poin.

Indeks ChiNext, bersama dengan Indeks Komponen Shenzhen dan Indeks Papan Usaha Kecil Menengah (UKM) Shenzhen, adalah indeks utama yang mencerminkan kinerja saham yang tercatat di Bursa Efek Shenzhen.