Dalam penanganan kasus korupsi, kami selamatkan keuangan dan kekayaan negara melalui asset recovery sebagai pendekatan follow the function, follow the suspect dan follow the money."
Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung H.M. Prasetyo mengatakan bahwa Kejaksaan Agung telah berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,29 triliun dan 263 ribu dolar AS dari penanganan ribuan kasus selama empat tahun di bawah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Dalam penanganan kasus korupsi, kami selamatkan keuangan dan kekayaan negara melalui asset recovery sebagai pendekatan follow the function, follow the suspect dan follow the money," kata Prasetyo dalam diskusi bertajuk 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla Membangun Manusia Indonesia, Menuju Negara Maju, di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, selama hampir lima tahun pemerintahan Jokowi, kualitas penegakkan hukum telah mengalami peningkatan.
"Semua dicapai atas dasar narasi bahwa membangun negara maju ditopang tingkat stabilitas politik, keamanan, tata kelola pemerintahan yang baik," katanya.
Kejaksaan sendiri, sesuai dengan tupoksinya, bertugas melakukan penegakkan hukum, pencegahan dan pemberantasan korupsi yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Dalam rentang tahun 2014 hingga September 2018, Kejaksaan telah melakukan penyelidikan pada 5.833 kasus, sebanyak 5.210 kasus dalam proses penyidikan dan dalam proses penuntutan sebanyak 8.070 kasus korupsi.
Pihaknya juga sudah mengeksekusi 5.307 orang terpidana.
Dalam menegakkan hukum, Kejaksaan berusaha untuk menciptakan keadilan, rehabilitasi dan pencegahan.
Salah satu upaya yang dilakukannya adalah membentuk tim pengawal pengaman pemerintah dan pembangunan (TP4). Tim ini dibentuk untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum. Tim ini bekerja dengan memberikan pendampingan kepada para pihak yang terkait dengan suatu proyek atau kebijakan.
Ia mengatakan TP4 mengedepankan upaya pencegahan korupsi agar tidak terjadi penyelewengan dana pada proyek-proyek negara yang rawan untuk dikorupsi.
Menurut dia, keberadaan TP4 mendapat apresiasi banyak pihak. Bahkan berbagai pihak dari pusat maupun daerah, banyak yang mengajukan permintaan pendampingan kepada tim TP4.
Menurut dia, sejak tahun 2014 - September 2018, tim TP4 telah mendampingi 12.862 proyek/ kebijakan dengan pagu anggaran proyek/kebijakan senilai total Rp874 triliun dan 40 miliar dolar AS.
Baca juga: Jumlah pelanggaran di udara-perairan Indonesia turun empat tahun terakhir
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018