Jakarta (ANTARA News) - Xiaomi, produsen ponsel dan perangkat elektronik lainnya asal China, memperbarui lini ponsel untuk pemula atau entry level melalui Redmi 6A.

Salah satu hal menarik dari ponsel ini, meskipun berada di kelas pemula, sudah memakai sistem operasi (OS) terbaru buatan Xiaomi, MIUI 10 yang berbasis Android Oreo.

Simak ulasan Antara menggunakan Redmi 6A selama beberapa minggu.
Xiaomi Redmi 6A dan Redmi 6 resmi diluncurkan di Jakarta, Selasa (4/9/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)


Bodi dan rancangan

Xiaomi merombak rancangan ponsel entry level ini menjadi lebih ramping dibandingkan versi pendahulunya Redmi 5A. Meskipun berlayar lebih besar, yakni 5,4 inci, bodi ponsel lebih ramping saat digenggam karena Xiaomi memasang rasio aspek 18:9 sehingga layar lebih lebar, mendominasi hampir semua bagian depan.

Xiaomi pun menipiskan bezel bagian bawah sehingga tombol navigasi di Redmi 6A sepenuhnya virtual, berada di dalam layar. Rancangan ini juga dapat ditemukan di ponsel Xiaomi kelas menengah yang dijual di Indonesia.

Xiaomi menyediakan ruang SIM card ganda pada Redmi 6A, diakomodasi dalam dua tray atau laci untuk menempatkan kartu SIM nano dan kartu memori di bagian kiri ponsel.

Sama seperti rancangan Xiaomi yang lainnya, tombol daya dan tombol volume tetap berada di sisi kanan ponsel.

Jack earphone 3,5 milimeter berada di bagian atas, sementara pengisi daya port microUSB 2.0 terletak di bawah. Xiaomi menempatkan lubang pengeras suara di bodi belakang bagian bawah.
Xiaomi Redmi 6A. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Perangkat lunak

Meskipun berada di kelas entry level, Redmi 6A tidak dilewatkan untuk disertai sistem operasi terbaru dari Xiaomi yaitu MIUI 10 yang sudah dalam versi stabil.

MIUI 10 menawarkan interface atau tampilan antarmuka yang lebih mudah dioperasikan dan lebih nyaman dilihat dibandingkan MIUI 9 yang terdahulu.

Perubahan paling terlihat ada di tampilan laci atau drawe bagian atas yang dapat ditarik untuk melihat pintasan (shortcut) ke beberapa fitur ponsel. MIUI 10 menempatkan bar pengaturan kecerahan layar ponsel secara mandiri di bagian bawah pintasan sehingga lebih mudah diatur.

MIUI 10 juga memiliki kemampuan layar multitugas atau split screen yang lebih mudah dioperasikan karena pengguna hanya cukup menggeser tampilan aplikasi yang baru saja dibuka ke tampilan split screen.

Saat pertama kali mengaktifkan ponsel, pengguna sebaiknya mengecek ke bagian About Phone di Setting untuk mendapatkan pembaruan ke MIUI 10. Redmi 6A dikemas dalam OS bawaan MIUI 9.

Performa

Meskipun sama-sama berada dalam lini Redmi, ponsel Redmi 6A juga memiliki perbedaan yang mendasar jika dibandingkan generasi sebelumnya Redmi 5A. Di ponsel ini, Xiaomi memasang chipset dari MediaTek seri Helio A22, prosesor quad-core maksimal 2.00GHz, yang sudah memakai teknologi 12nanometer.

Ponsel ini memliki RAM 2GB dan kapasitas penyimpanan internal 16GB yang dapat diperluas hingga 256GB dengan kartu memori.

Antara beberapa kali mengalami “lag” saat mengoperasikan ponsel, terutama jika berturut-turut membuka sejumlah aplikasi atau ketika sedang keluar-masuk aplikasi tertentu.

Padahal, selain aplikasi bawaan seperti UC Browser, Facebook dan sejumlah aplikasi dari Microsoft, Antara tidak memasang banyak aplikasi kecuali yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari seperti WhatsApp, email dan ojek online. Tapi, itu wajar sebagai ponsel entry level berharga di bawah Rp1,5 juta.

Masalah ini bisa diatasi dengan sering membersihkan cache melalui aplikasi Cleaner bawaan dari Xiaomi.


Sementara dari segi baterai, Xiaomi membekali Redmi 6A dengan baterai berkapasitas 3.000mAh, lebih dari cukup untuk melakukan tugas-tugas yang ada di dalam ponsel entry level.

Walaupun saat ini banyak ponsel yang memakai teknologi fast charging agar lebih cepat mengisi daya, umumnya, hanya ditemukan di ponsel kelas menengah ke atas. Redmi 6A ini belum mendukung fast charging sehingga pengguna membutuhkan sekitar 2 jam agar baterai terisi penuh.

Kamera

Xiaomi memberikan kamera tunggal di depan dan di belakang untuk Redmi 6A, susunan kameranya tergolong standar untuk pasar di kelas ini.

Kamera belakang 13MP memiliki bukaan lensa f/2.2, dilengkapi dengan fokus PDAF dan lampu flash LED yang terlatak sejajar dengan kamera.

Berikut ini adalah contoh gambar dengan kamera belakang Redmi 6A.
Hasil foto kamera belakang Xiaomi Redmi 6A di luar ruangan. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Hasil foto kamera belakang Xiaomi Redmi 6A di dalam ruangan. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Di bagian depan, Xiaomi menyematkan fitur bokeh untuk menghasilkan efek latar belakang kabur, fitur ini tidak ada di kamera belakang.

Meskipun memberikan efek bokeh di kamera depan, Xiaomi tidak memberikan resolusi yang lebih besar dibadingkan kamera belakang, yaitu 5MP bukaan f/2.2.
Hasil foto efek bokeh dengan kamera 5MP Xiaomi Redmi 6A. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Kesimpulan

Xiaomi tidak banyak memberikan hal baru di ponsel ini, fitur-fitur yang disematkan di Redmi 6A terbilang sama dengan yang ada di ponsel-ponsel sebelumnya, misalnya baterai besar 3.000mAh dan bokeh untuk kamera depan.

Salah satu keunggulan ponsel ini adalah pengguna bisa merasakan OS terbaru Xiaomi MIUI 10 dengan harga Rp1,249 juta.
Hasil foto kamera belakang Xiaomi Redmi 6A di dalam ruangan. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018