Jakarta (ANTARA News) - Dana yang dibutuhkan untuk menyediakan tenaga listrik ke seluruh desa di Indonesia yang belum mendapatkan listrik mencapai Rp15 triliun, kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Aburizal Bakrie. "Kebutuhan untuk melistriki (pelistrikan-Red) seluruh desa itu membutuhkan jumlah dana sekitar Rp15 triliun," katanya kepada wartawan dalam pembukaan "Kawasan Hemat Energi" di Serpong, Tangerang, Banten, Rabu. Menko Kesra memaparkan, hingga kini masih terdapat sekitar 30 ribu desa di seluruh pelosok tanah air yang belum mendapatkan listrik. Untuk tahun 2007, lanjut Aburizal, dana yang akan dikeluarkan berkaitan dengan pendistribusian listrik ke desa-desa adalah sekitar Rp600 miliar. "Target untuk tahun ini jumlah desanya saya lupa, tetapi jumlah uang yang dikeluarkan untuk itu adalah Rp600 miliar," katanya. Sedangkan pemerintah, ujar dia, telah bertekad agar seluruh desa di tanah air sudah dapat menggunakan tenaga listrik paling tidak pada 2015. Dalam sambutannya di acara bertajuk "Kawasan Hemat energi" itu, Aburizal Bakrie mengemukakan bahwa ketersediaan energi yang memadai dan berkesinambungan adalah hal yang mutlak diperlukan. "Ketersediaan tersebut mutlak diperlukan untuk menopang berbagai kegiatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat," katanya. Untuk itu, Aburizal yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia itu berharap agar berbagai pihak dapat mendayagunakan sumber energi secara optimal, khususnya dalam masa globalisasi kini, Caranya, ujar dia, antara lain dengan memanfaatkan diversifikasi sumber energi, misalnya dengan energi yang berasal dari teknologi mikrohidro atau tenaga surya. "Sejarah telah membuktikan, bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Aburizal. (*)
Copyright © ANTARA 2007