Jakarta (ANTARA News) - Aktor dan penyanyi Marthino Lio kedapatan peran menjadi seorang pejuang kemerdekaan yang ingin melawan penjajahan Belanda dalam serial drama sejarah "Grisse".

Saking mendalami karakter bernama Maran, secara otomatis Marthino memasang raut wajah garang setiap melihat orang-orang berkulit putih di lokasi syuting.

"Kalau sudah pakai baju (kostum Maran) lalu lihat orang kulit putih, sudah 'kencang'," kata Marthino seraya mempraktikkan ekspresi galak saat diwawancara media di Jakarta, Rabu.

Baca juga: "Grisse", drama sejarah Gresik dari HBO

Penyanyi soundtrack film "Ada Apa Dengan Cinta?2" itu juga sempat terbawa karakter ketika melihat rekan mainnya, Adinia Wirasti, menangis di lokasi syuting.

Adinia berperan sebagai Kalia, perempuan tangguh yang dipilih masyarakat untuk memimpin perlawanan terhadap Belanda. Dalam serial tersebut, Maran selalu berusaha untuk melindungi Kalia.

Marthino Lio di serial drama "Grisse" (HO/HBO)

Baca juga: Jadi pemberontak, Adinia Wirasti biasakan diri cium bau mesiu

"Lio itu menggemaskan banget," kata Adinia. "Aku kalau lagi capek itu nangis saja, dia tahu-tahu ngamuk-ngamuk, 'yang mana mbak? Gue pukul nih orangnya'. Padahal aku cuma mau pulang (ke hotel) sama mandi, tapi Maran memang sudah kayak di dalam diri Lio."

Baca juga: Adinia Wirasti pimpin revolusi lawan Belanda dalam "Grisse"

"Grisse" adalah drama sejarah yang berlatarbelakang kota Gresik pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pertengahan 1800-an.

Serial berbahasa Inggris sebanyak delapan episode ini menceritakan sekelompok masyarakat yang memimpin pemberontakan melawan gubernur bengis yang akhirnya berhasil mengambil alih kendali di markas tentara Belanda bernama Grisse.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018