Jakarta (ANTARA News) - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat (Jakbar) Imron mengatakan banjir yang terjadi di Jakarta Barat selama ini diakibatkan oleh sempitnya sejumlah trase kali.

"Di sini ada kali-kali yang belum dilebarkan trasenya, kalau belum dilebarkan trasenya itu akan tetap banjir," ujar Imron di Jakarta, Rabu.

Imron menyebut ukuran trase kali yang sempit membuat daya tampung air berkurang.

"Sebenarnya genangan itu hanya antrean, antrean air saja kalau di kita itu, paling kalau ada sumbatan di lobang bawah trotoar saja," katanya.

Ia melanjutkan, jika air hujan turun dengan intensitas tinggi, air dari hulu akan banyak masuk ke wilayahnya, ditambah dengan banjir rob.

Ia menyebut sejumlah kali yang belum mendapat pelebaran trase diantaranya Kali Semongol, Kali Pesanggrahan, Kali Sekretaris dan Kali Angke Lama.

Di sisi lain, Imron menyebut sebagian sisi Kali Pesanggrahan di kawasan Kelapa Dua sudah dilebarkan trasenya dan hasilnya tidak terjadi banjir seperti sebelumnya.

"Sebelum diperlebar kelelep, karena dulu trasenya cum 10 meter, sekarang hampir 50 meter tidak tumpah lagi airnya," jelas dia.

Sementara untuk perlebaran trase kali, Imron mengatakan pihaknya terkendala pembebasan lahah warga sekitar.?

Adanya bangunan yang berdiri di bantaran kali menambah sempit ukuran trase seperti di Kali Manyar yang terletak di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres.

"Idealnya jarak GSK (Garis Sempadan Sungai) dengan bangunan minimal harus berjarak tujuh meter minimal dari pinggir kali, tidak boleh ada bangunan lagi," ujar dia.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018