Saat ini, pelaku pasar memandang mata uang yen Jepang lebih menarik dibandingkan dolar AS

Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ini menguat sebesar 16 poin menjadi Rp15.189 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.205 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pelemahan bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) membuat permintaan dolar AS menurun.

"Meskipun dolar AS masih merupakan mata uang safe haven, namun pelemahan pasar saham AS mengurangi ketertarikan pelaku pasar untuk masuk ke aset denominasi dolar AS," katanya.

Ia menambahkan, ketidakpastian ekonomi global turut mempengaruhi minat pelaku pasar terhadap dolar AS. Saat ini, pelaku pasar memandang mata uang yen Jepang lebih menarik dibandingkan dolar AS.

"Di tengah situasi ini, mata uang di sekitar kawasan, termasuk rupiah terkena imbas positifnya," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan kenaikan suku bunga dan perang dagang mulai berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS sehingga mendorong investor memilih mata uang selain dolar AS, seperti yen Jepang.

"Rupiah mendapatkan momentum positif eksternal sehingga menguat terhadap dolar AS," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (24/10), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp15.193 dibanding sebelumnya (23/10) di posisi Rp15.208 per dolar AS.

Baca juga: IHSG ditutup turun 88,47 poin menyusul sentimen negatif global

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018