Kami tentu harus lebih kerja keras lagi mendapatkan posisi yang betul-betul aman."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan hasil survei yang dirilis Litbang Kompas belum sesuai target karena dalam survei tersebut pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya memperoleh 52,6 persen.
Dia mengatakan hasil survei tersebut menjadi pelecut untuk terus menjaring suara masyarakat.
"Hasil survei Litbang Kompas sebagai pijakan awal untuk melakukan langkah-langkah strategi ke depan. Karena setelah dipasangkan antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, survei Kompas nyatakan hasil demikian walau hasilnya sebetulnya belum mencapai target yang kami inginkan tapi ini jadi pelecut bagi semua," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengharapkan hasil elektabilitas pasangan tersebut mencapai 70 persen.
Menurut Ace berdasarkan survei itu, angka massa mengambang atau "swing voters" masih cukup tinggi sehingga, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 masih bisa ditingkatkan untuk menyentuh angka aman.
"Kami tentu harus lebih kerja keras lagi mendapatkan posisi yang betul-betul aman," katanya.
Ace mengatakan salah satu strateginya adalah menargetkan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf di tiap daerah mencapai 60 persen.
Selain itu menurut dia, pihaknya terus mengidentifikasi segmentasi pemilih yang berbeda-beda di tiap wilayah khususnya akan menggenjot suara di kalangan pelajar.
"Harus kami rangkul karena program-program pak Jokowi lebih menyentuh pada masyarakat di level bawah, kami akan coba terus meyakinkan terutama dari kalangan terpelajar untuk mengatakan apa yang dilakukan pemerintah Jokowi sesuai yang mereka harapkan," ujarnya.
Sebelumnya, survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas Capres-Cawapres, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Adapun tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error 2,8 persen.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018