Adapun nilai dari kontrak dagang tersebut adalah 5,19 miliar dolar AS yang terdiri dari transaksi perdagangan sebesar 513,97 juta dolar AS dan investasi sebesar 4,68 miliar dolar AS.
"Ini menjadi rekor baru, karena pada hari pertama penyelenggaraan TEI 2017 nilai transaksi perdagangannya saja itu 231 juta dolar AS," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
Untuk sektor investasi sendiri, dilakukan oleh investor asal Thailand sebesar 180 juta dolar AS berupa pembangunan real estate dan 4,5 miliar dolar AS berupa pembangunan fasilitas Teknologi Informasi (IT).
"Nilai investasi ini baru kami masukkan ke dalam total transaksi TEI baru pada dua tahun terakhir, jadi tidak hanya nilai dagang saja," ungkap Enggar.
Penandatanganan misi pembelian tersebut disaksikan oleh Menteri Enggar dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selama penyelenggaraan TEI, diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian.
Kontrak dagang tersebut berasal dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis/Austria, RRT, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, UAE, Irak, dan Jepang.
Dalam hal ini, Kemendag menargetkan nilai transaksi selama TEI mampu mencapai 1,5 miliar dolar AS.
Baca juga: Dihadiri banyak pembeli asing, transaksi TEI 2018 ditargetkan 1,5 miliar dolar
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018