Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengumumkan kerugian ekonomi akibat kecelakaan transportasi selama ini per tahun mencapai sekitar Rp41 triliun.
"Ini keperihatinan bersama karena nilai kerugian ekonomi sebesar itu sama dengan 2,9 persen total produk domesti bruto (PDB), sementara kontribusi sektor transportasi terhadap PDB sebesar 3,8 persen," kata Menko Perekonomian, Boediono, saat membuka Raker Departemen Perhubungan di Jakarta, Rabu.
Sementara dari angka kecelakaan dan korban meninggal yang ditimbulkannya mencapai 12 ribu orang per tahun atau sekitar 33 orang per hari atau dua orang setiap tiga jam.
Oleh karena itu, tegasnya, pemerintah berharap Dephub selaku penanggung jawab dari sektor ini, mampu berbuat taktis dan berkesinambungan untuk terus meningkatkan kualitas keselamatan transportasi nasional.
"Adalah fakta bahwa krisis keamanan transportasi nasional terkoyak sejak awal tahun. Hampir semua moda transportasi mengalami kecelakaan," tambahnya.
Karena itu, wajar jika hasil beberapa survei di Indonesia, para penumpang di seluruh moda transportasi nasional, masih mengkhawatirkan keselamatan, katanya.
"Pemerintah pun serius agar soal safety ini menjadi prioritas dan karenanya anggaran untuk Dephub pada 2008 meningkat drastis, yakni lebih dari 50 persen," katanya.
Ia merinci untuk APBN 2007, Dephub mendapatkan alokasi Rp9,9 triliun dan pada 2008 meningkat tajam menjadi Rp16,2 triliun. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007