Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan Belanda menjadi pusatpusat pengemb cabang olahraga pencak silat di Eropa dan untuk diperjuangkan sebagai cabang Olimpiade.
"Prosesnya memang tidak mudah karena harus melalui tahapan panjang. Usaha demi usaha ini akan jadi batu loncatan untuk mencapai Olimpiade. Belanda akan menjadi penghubung pencak silat di Eropa," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Orang nomor satu di Kemenpora itu saat ini melakukan kunjungan ke beberapa negara seperti Argentina dengan menghadiri penutupan Olimpiade Remaja (Youth Olympic) 2018. Di Buenos Aires Argentina, atlet muda Indonesia dari cabang olahraga angkat besi mampu mempersembahkan medali perunggu.
Menpora Imam Nahrawi yang didampingi istri kemudian bertolak ke Prancis. Dalam akun media sosial resminya, menpora juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia di Prancis. Pencak silat menjadi topik utama pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Khusus di Belanda, Menpora Imam Nahrawi bersama dengan peraih medali emas Asian Games 2018 cabangcabang silat nomor tunggal putri, Puspa Arumsari. Atlet andalan Indonesia itu juga memperagakan kemampuanya di hadapan masyarakat maupun jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda.
"Melihatnya, saya terharu sekaligus lebih bersemangat dalam memperjuangkan pencak silat agar bisa mendunia sampai kemudian bisa dipertandingkan dalam Olimpiade," kata pria asal Bangkalan Madura itu.
Mengenalkan pencak silat, lanjut Menpora, bukan hanya sekedar perjuangan prestasi olahraga, melainkan juga terkait dengan promosi budaya Indonesia. Pemerintah akan terus hadir dalam memperjuangkan keberadaan pencak silat baik sebagai warisan budaya maupun cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade.
"Negara akan terus berjuang lewat banyak cara dan mungkin nanti akan mengundang mereka semua ke padepokan pencak silat di Indonesia. Kita harus sama-sama berjuang. Pencak silat harus mendunia," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Selama di Belanda, Menpora Imam Nahrawi bersama dengan pihak KBRI Belanda tidak hanya melihat perkembangan pencak silat, namun juga melakukan peringatan Hari Santri Nasional. ***4***
Baca juga: Pencak silat butuh proses ke Olimpiade
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2018