Beijing (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk China, Sudrajat, mengatakan pertumbuhan ekonomi China yang pesat sangat diperhitungkan semua negara dan Indonesia perlu memanfaatkan peluang tersebut. "China kini sudah menjadi suatu negara yang sangat maju dan sangat diperhitungkan negara-negara di dunia," kata Dubes Sudrajat, di Beijing, Rabu. Pemerintah China mampu mempertahankan dan mengendalikan pertumbuhan ekonomi negaranya dalam 10 tahun terakhir dengan pertumbuhan di atas 11 persen. Kemajuan China di berbagai sektor, terutama ekonomi, banyak pihak yang senang karena bisa menjalin dan meningkatkan hubungan berbagai bidang, namun banyak juga yang tidak senang dengan kemajuan yang dialami China. "Tapi ada pula pihak yang merasa terancam dengan kemajuan China," kata Dubes yang tidak menyebutkan pihak dimaksud. China saat ini sudah menjadi suatu negara yang sangat maju perekonomiannya dan bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini sudah mampu melampaui Perancis, Jerman dan Inggris sebagai negara dengan ekonomi yang maju. Banyak pihak yang memperkirakan bahwa dalam 10 tahun hingga 15 tahun mendatang, China akan mampu melampaui Jepang sebagai negara ekonomi terkuat di dunia, jika melihat pertumbuhan ekonominya yang sangat pesat. Menurutnya, menufaktur China sudah tumbuh sangat maju sehingga saat ini di semua negara hampir tidak ada barang yang tidak diproduksi oleh China . Ia mencontohkan, jika ada masyarakat yang datang ke New York dan membeli olah-oleh khas kota tersebut, maka dibaliknya akan ada label yang mencantumkan bahwa produk itu `made in China`. Negara itu selalu berupaya mengejar pasar di dunia, sehingga berbagai jenis produk yang ada di pasaran, maka negara itu akan berupaya untuk bisa menciptakan dan selanjutnya di ekspor. "Saya khawatir jangan-jangan nanti patung mini Borobudur yang kita beli di Indonesia ternyata buatan China juga," kata Sudrajat. (*)
Copyright © ANTARA 2007