Seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Ginting pada pertandingan pertama Prancis Terbuka itu kalah dalam dua gim langsung 20-22, 12-21 selama 54 menit permainan dari pemain peringkat 18 dunia itu.
Hasil pertandingan Prancis Terbuka 2018 itu menjadi kekalahan pertama Ginting dari Kantaphon dalam empat pertemuan kedua pemain itu. Ginting masih mendominasi catatan pertemuannya dengan Kantaphon dengan tiga kemenangan walau kalah di Paris.
"Pada awal gim pertama, saya tertinggal dalam perolehan poin. Lawan bermain lebih stabil dan terus menekan saya. Dia juga tidak membuat kesalahan sendiri," kata Ginting seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Permainan Kantaphon lebih banyak menyerang Ginting secara agresif tanpa mampu dibendung pemain asal klub SGS PLN Bandung itu. Ginting juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri yang justru menguntungkan bagi pemain Gajah Putih itu.
"Saya kesulitan untuk mengendalikan kok dalam turnamen ini. Saya sudah berusaha menyerang dari sisi depan lapangan. Tapi, bola yang datang cukup lambat dan saya tidak mampu mengendalikan serangan itu," kata Ginting.
Pemain berusia 22 tahun itu mengaku permainan Kantaphon berbeda ketika mereka saling bertanding pada Indonesia Masters 2018. "Permainan tidak berjalan sebagaimana rencana saya. Kondisi lapangan dan kok juga berbeda dengan Indonesia Masters," kata Ginting.
Indonesia masih punya dua pemain tunggal putra dalam Prancis Terbuka 2018 selain Anthony Ginting. Mereka adalah Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto.
Tommy menghadapi pemain unggulan tujuh asal Korea Selatan Son Wan Ho pada laga pertama. Sedangkan Jonatan akan menghadapi pemain India Sameer Verma pada pertandingan yang akan berlangsung pada Rabu (24/10). ***4***
Baca juga: Lawan China, Fitriani langsung tumbang dua gim di Paris
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018