Mereka memperkuat bidang teknologi dan sains sehingga negara mereka berkembang dengan pesat. Ini yang harus kita kejar.

Padang (ANTARA News) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengajak kampus untuk memperkuat bidang teknologi dan sains sebagai salah satu cara memajukan negara.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Intan Ahmad dalam Dies Natalis Ke-64 Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Selasa, mengatakan teknologi dan sains akan membuat negara maju.

Hal serupa, telah dilakukan oleh negara-negara lain. Ia mencontohkan tentang Vietnam, sebagai negara yang masih mengalami perang pada 1970-an, namun secara perlahan bangkit dan menyejajarkan diri dengan negara-negara lain.

"Mereka memperkuat bidang teknologi dan sains sehingga negara mereka berkembang dengan pesat. Ini yang harus kita kejar," kata dia. Menurut dia, perkembangan zaman semakin canggih dan menuntut bangsa ini melakukan adaptasi agar tidak tertinggal. Adaptasi itu salah satunya di bidang pendidikan tinggi.

Kurikulum pendidikan, katanya, harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman, karena kurikulum itu dibuat agar merespons persoalan zaman. "Para dosen harus mampu menanamkan pemahaman kepada mahasiswa agar bertahan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Menurut dia, Universitas Negeri Padang telah berada di jalur yang tepat, karena mereka mampu menaikkan level dari tahun ke tahun. Hal itu merupakan langkah positif yang harus dipacu oleh pihak kampus. Salah satu yang menjadi indikasi kampus itu maju, katanya, jumlah publikasi mereka hampir sama dengan jumlah dosen yang mengajar di kampus tersebut.

Lihat saja, katanya, kampus terbaik, seperti ITB, UGM, dan UI, di mana para dosen terus memublikasikan karya ilmiah mereka sehingga terindeks secara nasional maupun internasional.

"Saya berharap UNP sebagai lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan dan LPTK terus berupaya meningkatkan mutu mereka sehingga menghasilkan guru-guru yang berkualitas," kata dia.

Rektor UNP Prof Ganefri menyatakan akan terus melakukan inovasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0, salah satunya membangun budaya riset di kampus itu. "Anggaran untuk riset juga diperbesar sehingga dapat memotivasi dosen untuk melakukan riset," kata dia.*

Baca juga: Menristek: beasiswa difokuskan untuk sains dan teknologi

Baca juga: Universitas Negeri Padang siapkan daya tampung 3.203 mahasiswa SBMPTN

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018