Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menerima buah tangan sebuah senjata tradisional masyarakat Dayak, mandau, di sela kunjungannya bersilaturahmi dan berkampanye di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa.
"Saya datang ke Kalteng, dapat mandau," ujar Kiai Ma'ruf dalam acara pelantikan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf di Palangkaraya, Kalteng, sebagaimana siaran pers di Jakarta, Selasa.
Senjata tradisional Dayak itu diberikan oleh Agustiar Sabran, mewakili masyarakat Kalimantan Tengah.
Menurut Ma'ruf ini bukan pertama kalinya ia diberikan buah tangan senjata khas daerah. Sebelumnya dalam kunjungan ke beberapa daerah lain ia juga pernah menerima senjata tradisional.
Saat ke Banten, Jawa Barat, ia diberikan golok. Sedangkan di Surabaya ia menerima keris dan di Madura memperoleh pedang.
"Jadi saya sudah banyak dapat senjata untuk membela bangsa dan negara," kata Ma'ruf yang diikuti tawa peserta pelantikan TKD Jokowi-KH Ma'ruf.
Selain kerap menerima senjata tradisional, Ma'ruf juga kerap disambut dengan upacara adat dan mendapatkan artefak adat.
Misalnya, di Sumatera Utara, Ma'ruf disambut tarian tradisional Batak Tortor.
Selanjutnya ketika berziarah di makam Sisingamangaraja XII dan di markas Gereja HKBP di Tarutung awal Oktober, Ma'ruf dan isterinya Wury Estu Handayani, mendapatkan upacara pemberian ulos batak.
Di Kalimantan Tengah sendiri Ma'ruf dan keluarga juga disambut dengan tarian adat setempat.
Baca juga: Ma'ruf Amin hadiri perayaan Hari Santri di Kalimantan
Baca juga: Ma'ruf Amin minta santri selalu optimistis
Baca juga: Targetkan menang di Kalteng, Ma'ruf Amin lantik TKD dan relawan KMA
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018