Washington (ANTARA News) - Bank Dunia mengatakan, Selasa, pihaknya menyediakan 34,3 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman, bantuan, investasi modal dan jaminan dalam tahun fiskal yang berakhir 30 Juni, atau terjadi peningkatan sebesar 7,8 persen dari tahun sebelumnya. Dari total dana tersebut, sub-Saharan Afrika menerima 7,5 miliar dolar, meningkat sebesar 1,8 miliar dolar. Proyek-proyek tersebut termasuk yang didanai oleh International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), yang menyediakan pembiayaan untuk negara-negara anggota dan International Development Association (IDA) yang memberikan pinjaman tanpa bunga dan bantuan kepada negara-negara miskin. Juga termasuk dana dariInternational Finance Corporation (IFC), yang melakukan investasi modal dan memberikan pinjaman kepada sektor usaha swasta di negara-negara berkembang, dan agen risiko asuransi bank. Presiden baru Bank Dunia, Robert Zoellick, yang menggantikan Paul Wolfowitz pada 1 Juli, mengatakan proyek-proyek yang dibiayai mewakili "rencana praktis untuk beralih dari kemiskina ke kemakmuran," namun ia menambahkan: "Kami dapat dan akan bekerja lebih banyak." Obiageli Ezekwesili, wakil presiden Bank Dunia untuk Afrika, mengatakan di sana terlihat beberapa perbaikan dalam kondisi perekonomian di negara-negara miskin di benua tersebut. "Kami sekarang melihat peningkatan pendapatan per kapita yang konsisten di negera-negara Afrika dan negara-negara Afrika telah membuat langkah besar dalam pengembangan akses kepada kesehatan dan pendidikan," katanya, seperti dikutip AFP. (*)

Copyright © ANTARA 2007