Pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. Termasuk pelaku yang menggunakan media sosial dalam melancarkan aksi.
Batam (ANTARA News) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto menegaskan, tidak ada tempat bagi pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di wilayah setempat karena tidak sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Wakil Gubernur di Batam, Selasa, mengatakan selain tidak sesuai dengan ajaran agama, perilaku menyimpang juga tidak pantas ada di Bumi Melayu. Ia meminta aparat kepolisian mengungkap kasus dan seluruh pelaku yang terlibat dalam praktek menyimpang agar ditindak sesuai dengan aturan hukum.
"Pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. Termasuk pelaku yang menggunakan media sosial dalam melancarkan aksi," kata dia.
Beberapa waktu lalu, aparat kepolisian mengungkap praktik seks menyimpang di Kota Batam. Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur meminta pemuka agama untuk melakukan penguatan dan membentengi umat agar tidak terpengaruh berbagai kelakuan menyimpang yang dilarang ajaran agama.
"Saat ini, tidak jarang kita temui kasus menyimpang dari perilaku yang tidak sesuai fitrah manusia itu sendiri. Seperti yang kita kenal saat ini dengan istilah LGBT," kata dia.
Menurut dia, tokoh agama memiliki peran penting dalam membentengi masyarakat dari kegiatan menyimpang dengan mengajak jamaah dan umat agar menjauhi hal yang dilarang. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri juga akan terus mendorong agar kehidupan beragama di Kepri makin membaik.*
Baca juga: Pemkab Cianjur keluarkan surat edaran pencegahan LGBT
Baca juga: Siswa SMP di Garut deklarasi tolak LGBT
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018