"Kami ingin atase perdagangan dan ITPC di luar negeri menjadi tombak pencari investor di luar negeri"Jakarta, 23/10 (ANTARA News) - Berbagai Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) dan atase perdagangan yang berada di beragam titik di luar negeri perlu lebih giat lagi dalam mencari investor asing, misalnya agar mau menanamkan modal mereka di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami ingin atase perdagangan dan ITPC di luar negeri menjadi tombak pencari investor di luar negeri," kata Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, dalam acara Diseminasi Fasilitas Perdagangan Luar Negeri di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kelemahan yang kerap ditemui terkait untuk menarik investasi perdagangan dari luar negeri antara lain adalah Indonesia dinilai lemah dalam hal marketing atau pemasaran.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menuturkan defisit neraca perdagangan yang diakibatkan derasnya laju impor, mendorong pemerintah mengambil sejumlah langkah strategis.
Beberapa langkah strategis itu adalah peningkatan daya saing ekspor seperti membuka pasar baru, kebijakan kemudahan dalam berusaha, serta pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai daerah.
"KEK dengan fasiltas kemudahannya seperti insentif fiskal dan nonfiskal diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional di pasar domestik dan internasional, sehinga mampu menghadapi dinamisme perdagangan secara global," paparnya.
Pembicara lainnya, Sekretariat Dewan Nasional KEK Eno Suharto menyatakan bahwa dari 12 KEK yang ada, sebanyak empat KEK sudah beroperasi dan sudah dievaluasi pengoperasiannya.
Empat KEK yang sudah beroperasi adalah KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Palu, dan KEK Mandalika.
Sedangkan empat KEK yang dijadwalkan beroperasi pada 2018 ini adalah KEK Tanjung Api-api, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Bitung, dan KEK Morotai.
Sementara empat KEK lainnya diharapkan beroperasi pada tahun depan, yaitu KEK Tanjung Kelayang, KEK Arun Lhokseumawe, KEK Galang Batang, dan KEK Sorong.
Eno Suharto mengingatkan bahwa keunggulan investasi di KEK antara lain adalah sejumlah fasilitas fiskal yang terdiri antara lain dari tax holiday dan tax allowance, kemudahan PPN dan bea masuk.
Selain itu, fasilitas lainnya yang diberikan terkait keimigrasian, ketenagakerjaan dan perdagangan.
Baca juga: Pemerintah berencana tambah perwakilan perdagangan luar negeri
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018