Pertanian lahan rawa di Jejangkit dikawal tiga tahun

Saya juga berharap, ke depan sektor pertanian juga menjadi salah satu lokasi tujuan wisata daerah.

Banjarmasin (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan pemerintah pusat berjanji akan mengawal pengembangan pertanian di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, hingga tiga tahun ke depan.

Menurut Gubernur di Banjarmasin, Senin, peringatan HPS Ke-38 2018 yang dilaksanakan di Desa Jejangkit tidak akan berhenti begitu saja, tetapi akan terus dilakukan terobosan baru sehingga pertanian rawa dan lebak berkembang sebagaimana yang diharapkan.

"Pada saat acara, Bapak Menko Perekonomian Pak Menteri Pertanian, mengatakan kepada saya, pemanfaatan lahan rawa lebak ini akan terus dikawal hingga tiga tahun ke depan," ujarnya.

Beberapa upaya untuk pengembangan tersebut antara lain, dengan memasukkan pengembangan pertanian lahan rawa di APBN serta memberikan tambahan peralatan teknologi pertanian.

Selain itu, pemerintah pusat juga bakal mengawal pengelolaan lahan pertanian tersebut, untuk mengatasi kekurangan sumber daya petani, dalam meningkatkan produksi padi dan hortikultura di daerah tersebut.

Pada kesempatan itu, gubernur juga berkeinginan, ke depan sektor pertanian tidak hanya sebatas untuk menanam padi, tetapi juga obyek pendidikan dan pelatihan. "Saya juga berharap, ke depan sektor pertanian juga menjadi salah satu lokasi tujuan wisata daerah," katanya.

Tujuannya, sektor pertanian berkelanjutan bisa kembali dicintai oleh generasi muda dan mampu menjadi peluang kerja yang menjanjikan dan membanggakan.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ir Pending Dadih Permana, mengatakan pengembangan lahan rawa lebak di Desa Jejangkit yang disulap menjadi lahan pertanian dengan memanfaatkan teknologi akan dikawal Kementerian Pertanian hingga tiga tahun ke depan.

"Ini merupakan titik awal bagi pengembangan lahan rawa lebak, sebagaimana tema dari peringatan HPS 2018, yaitu Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045," katanya.

Diharapkan Kalsel akan menjadi contoh dalam pemanfaatan lahan rawa lebak ini.*