Tasikmalaya (ANTARA News) - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin, yang dihadiri calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma`aruf Amin dan sejumlah ulama, kiai serta pejabat pemerintah.

Para santri datang secara berbondong-bondong menggunakan kendaraan sambil membawa spanduk dan atribut lainnya menuju Lapang Dadaha di pusat Kota Tasikmalaya untuk berkumpul mengikuti upacara peringatan ke-3 Hari Santri Nasional.

Seorang santri dari Pondok Pesantren Manarul Irsyad Kabupaten Tasikmalaya, Muhamad Junjun mengatakan, senang dan bangga bisa memperingati Hari Santri Nasional yang dihadiri banyak santri dari berbagai daerah di Tasikmalaya.

"Saya baru kali ini ikut peringatan Hari Santri, senang sekali bisa ikut," katanya.

Ia mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional sebagai bukti bahwa santri itu ada di Indonesia dan memiliki peran dalam membangun bangsa.

Selama ini keberadaan santri belum terlalu diperhatikan oleh pemerintah. Namun akhirnya dapat diperhatikan pemerintah dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

"Kalau selama ini belum diperhatikan karena tidak ada peringatan Hari Santri, sekarang pemerintah memperhatikan," kata Junjun.

Ia berharap, peringatan Hari Santri di Tasikmalaya lebih mempersatukan bangsa dan kebersamaan untuk membangun Bangsa Indonesia.

Selain itu, Junjun berharap, Indonesia lebih aman, damai dan perpecahan tidak menimpa Bangsa Indonesia.

"Kami berharap Indonesia lebih maju, lebih aman, damai, tidak ada namanya terpecah belah," katanya.

Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional KH Marsudi Syuhud mengatakan, acara Hari Santri diselenggarakan serempak seluruh daerah di Indonesia.

"Seluruh santri di Indonesia dari Sabang sampai Merauke semuanya serempak melakukan apel Hari Santri Nasional," katanya.

Baca juga: Ma'ruf Amin menghadiri upacara Hari Santri Nasional di Tasikmalaya
Baca juga: Peringatan HSN di Malang hidupkan tradisi sarungan

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018