Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengajak seluruh mahasiswa terus menginternalisasi dan melaksanakan jati diri bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Pancasila.

"Sebentar saja kita lalai, tidak melakukan internalisasi dan melaksanakan jatidiri bangsa, niscaya karakter bangsa asing akan masuk menggantikannya. Padahal, nilai-nilai asing itu belum tentu sesuai dengan jatidiri bangsa kita," kata Ma'ruf Cahyono, dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Minggu.

Pernyataan itu dikemukakan Ma'ruf Cahyono saat menjadi pembicara kunci di sosialisasi Empat Pilar dan seminar bertajuk "Membangun Pamahaman Agama Yang Konstruktif Terhadap NKRI" di Fakultas Kedokteran Unhas Makasar.

Ma'ruf Cahyono menekankan internalisasi jati diri dan karakter bangsa tidak boleh berhenti selama-lamanya.

"Tidak ada kata lain bagi generasi muda, kecuali terus mempertahankan dan melaksanakan jati diri bangsa itu dalam kehidupan sehari-hari, terus-menerus, never ending," lanjut Ma'ruf.

Kalau bangsa Indonesia berhenti merealisasikan sikap gotong royong dan tolong menolong jangan kaget kalau satu hari nanti akan muncul generasi yang individualis dan mengutamakan kepentingan diri sendiri, tegas Ma'ruf Cahyono.

Kalau saat ini sopan santun dilupakan, maka suatu hari nanti bangsa Indonesia tidak akan memiliki tata Krama dan rasa saling menghormati antarsesama, imbuhnya.

Ditambah lagi, Ma'ruf Cahyono mengatakan banyak negara-negara di dunia yang kagum dan iri terhadap jati diri dan karakter bangsa Indonesia.

Bahkan, menurut Ma'ruf Cahyono, banyak negara yang ingin menerapkan nilai seperti gotong royong, saling menghormati, tolong-menolong dan sopan santun yang selama ini menjadi ciri bangsa Indonesia, di negara mereka sendiri.(KR-MRA)

Pewarta: Maria Lisbet Hestica Pardosi
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018