Surabaya (ANTARA News) - Presiden Dr Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Universitas Airlangga (Unair) SUrabaya dan universitas lainnya untuk mengembangkan pendidikan kreatif dan inovatif. "Jangan sampai mahasiswa menerima ilmu dari dosen dengan begitu saja. Tapi pendidikan harus membangun mahasiswa yang kreatif dan inovatif," katanya di Surabaya, Selasa. Ia mengemukakan hal itu saat memberikan kuliah umum di Unair Surabaya yang dihadiri 500 orang, termasuk rektor se-Jatim, Bali, dan daerah lainnya. Pada kuliah umum yang berjudul "Transformasi Indonesia dalam Era Globalisasi" itu, ia mengatakan, pilar utama daya saing dari sebuah bangsa adalah "human capital" atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif. "Pendidikan yang kreatif dan inovatif akan mendorong rasa ingin tahu, rasa ingin bersaing, tidak menggunakan cara konvensional, serta penelitian dan pengembangan," kata Kepala Negara. Oleh karena itu, ia berharap, Unair juga tidak mau dikalahkan UI yang mengembangkan riset dengan memproklamirkan diri sebagai "riset university." "Kalau UI bisa, tentu Unair juga bisa. Kalau China bisa, tentu kita juga bisa. Kalau Malaysia bisa, tentu kita juga bisa. Persaingan juga tidak bisa dilakukan dengan cara atau model yang konvensional," kata presiden menegaskan. Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono berpesan kepada Unair untuk terus berkarya, berkreasi, dan berprestasi. "Jadilah `center of excellent` dengan keunggulan daya saing yang berkelanjutan. Misalnya, Unair unggul dalam kedokteran," katanya. Namun, keunggulan itu juga harus memberi kontribusi sesuai kebutuhan daerah setempat, misalnya` membuka jurusan minyak di Kalimantan. "Cetaklah putra-putri bangsa yang cerdas dan berkarakter tangguh," katanya, didampingi Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono, Menteri Pendidikan Nasional, dan Menteri Komunikasi dan Informatika. Usai memberikan kuliah umum, Presiden Yudhoyono menyaksikan "display" riset unggulan Unair, diantaranya pengendalian flu burung di Indonesia, manajemen musibah massal, serta pemberdayaan masyarakat dan petani dalam penerapan teknologi berbasis natural.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007