Jakarta (ANTARA News) - Genderuwo yang dipercaya masyarkat, khususnya di Jawa Tengah, sebagai hantu yang sangat kuat dan menyeramkan, diangkat ke layar lebar oleh K2K Production menjadi sebuah cerita tentang seorang novelis yang ingin terkenal tetapi justru mengalami sakit jiwa. Kisah lain di dalamnya adalah kehidupan seorang isteri yang diperbudak suaminya sendiri untuk memuaskan lelaki hidung belang. Diperankan oleh aktor berdarah India Robby Shine sebagai Rai dan Davina Veronica sebagai Nanda, film yang diproduseri oleh KK Dheeraj ini juga menghadirkan Indah Kirana, yang memerankan isteri Rai bernama Asti. Genderuwo mengawali kisahnya dari pertengkaran pasangan suami isteri Rai dan Asti, yang berakibat tewasnya sang isteri akibat dicekik sang suami. Pertengkaran dipicu kekesalan Asti terhadap Rai, yang menomorsatukan novel ketimbang dirinya sebagai isteri. "Kalau novel ini selesai akan menjadi best seller," kata Rai, sebelum akhirnya Asti merobek-robek naskah novel berjudul "Genderuwo" itu. Asti kesal karena Rai ngotot tidak mau menemaninya ke pesta karena sedang "tanggung" menulis cerita hantu tersebut. Melihat naskahnya yang belum rampung tersobek-sobek, Rai memandang Asti sebagai sosok yang membunuh jiwanya. Ia lalu mencekik leher sang isteri hingga tewas. Kematian Asti membuat Rai harus berurusan dengan pihak berwajib. Namun, ketimbang dijebloskan ke dalam penjara, hakim pengadilan yang menangani perkara itu justru memerintahkan Rai ditahan di Rumah Sakit Jiwa. Belakangan, sang novelis melarikan diri dan bersembunyi di rumah Nanda. Cinta Hantu Selama satu hari satu malam bersembunyi di rumah Nanda, Rai terus-menerus dihantui penampakan Genderowo, digambarkan sebagai wajah menyeramkan. Di ruang atau sudut manapun ia berada, penampakan hantu itu kerap muncul dan membuatnya sangat ketakutan. Nanda, yang semula sewot karena ketenangannya terusik kedatangan Rai, dalam waktu singkat justru bersimpati dan mulai tertambat hatinya kepada pria tersebut. Dalam waktu singkat pula hubungan mereka menjadi lebih hangat, sampai-sampai Rai mengatakan, "I fall in love with you Nanda". Rai tidak pernah menyadari bahwa perempuan yang rumahnya ia jadikan tempat pesembunyian, sebenarnnya juga hantu gentayangan. Nanda adalah seorang isteri yang diperbudak oleh Rudi, suaminya sendiri. Belum puas menjual Nanda kepada lelaki hidung belang, Rudi juga sering membawa perempuan lain pulang ke rumah mereka. Ketika kesabarannya habis, Nanda pun minta cerai dan tanpa sengaja membunuh Rudi saat terjadi pertengkaran di antara mereka. Namun, Nanda pun tewas ditembak oleh wanita yang diajak oleh Rudi ke rumahnya. Cukup Lengkap Genderuwo dijadwalkan beredar di seluruh bioskop nasional mulai 6 September 2007. Secara keseluruhan, cerita film "Genderuwo" boleh dibilang cukup lengkap, tidak ada potongan adegan yang berarti atau munculnya peristiwa maupun karakter yang tidak diketahui dari mana rimbanya. Sungguhpun demikian, penampilan Robby Shine terlihat sangat kaku. Sang aktor tampaknya belum terbiasa dengan kehidupan di Indonesia. "Ini film layar lebar pertama saya di Indonesia. Kalau tadi akting saya tidak baik mohon maaf, tetapi saya akan terus belajar untuk lebih baik lagi di film berikut," kata Robby kepada wartawan, usai preview film tersebut di Jakarta, Selasa (4/5). Kritik dari kalangan wartawan juga menyayangkan skenario yang terlalu lambat, terutama dalam dialog. Produser KK Dheeraj mengaku dirinya pun baru kali ini melihat hasil filmnya itu. "Saya sendiri kaget," katanya. Namun demikian, ia mengatakan penampilan Robby, Davina maupun Indah sudah baik, dan bahwa mereka juga dipasang sebagai pemain setelah melalui proses "casting". "Tidak ada yang tidak melalui casting," katanya. Ketika ditanyakan tentang pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat melalui "Genderuwo", KK Dheeraj mengatakan, "Jangan selingkuh dan jangan menomorduakan isteri dari apapun."(*)
Pewarta: Oleh John Nikita S
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007