Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia kini sibuk menangkap basah para supir taksi yang berpenampilan tidak rapih dan bersih.
Tak jarang penumpang taxi harus berhadapan dengan pengemudi taksi yang membiarkan kancing kemeja mereka terbuka atau mereka menggunakan sepatu dan kaus kaki yang warnanya tidak sesuai dengan kemeja dan celana mereka.
Supir taksi di Malaysia yang digaji dengan jumlah yang tak dapat dikatakan berkecukupan menurut tata tertib aturan diharuskan mengenakan kemeja putih, celana panjang hitam atau gelap dan mengenakan kaus dan sepatu dengan warna senada, namun secara keseluruhan para penumpang umumnya mereka sudah cukup puas apabila para supir taksi itu mau menggunakan meteran yang benar (bukan argo kuda).
Namun kini Badan Perijinan Kendaraan Komersial akan memberikan satu tata tertib busana, demikian harian The Star melaporkan Selasa yang mengutip pernyataan ketua badan tersebut yang mengatakan para pengemudi taksi harus memberikan citra profesional.
Para pengemudi taksi diancam denda sebesar 100 hingga 300 ringgit (29 hingga 86 dolar AS) atau sebanyak tiga hari penghasilan mengemudi mereka apabila mereka kedapatan kemeja bukan warna putih atau mengemudi tanpa menggunakan kaus kaki, telah menimbulkan kegusaran di kalangan para supir taksi di negeri itu.
"Saya pernah melihat seorang supir taksi menangis karena ia dihukum harus membayar denda sebesar 200 ringgit saat saya berada di kantor Badan Perijinan Kendaraan Komersial baru-baru ini," kata Abdul Jalil Maarof direktur dari sebuah perusahaan taksi seperti dikutip Reuters. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007