"Siswa pendidikan dan pembentukan Brigadir tahun 2018 ini kelak harus menjadi anggota Polri yang memiliki kecakapan, kompetensi dan komitmen sehingga benar-benar profesional dalam menjalankan tugas," kata Yazid di Banjarbaru, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan ke SPN Polda Kalsel di Banjarbaru. Dalam arahan kepada para siswa, Kapolda mengutarakan bahwa dinamika tantangan tugas dan permasalahan kedepan semakin kompleks.
Sehingga dibutuhkan sosok anggota Polri yang mampu menjalani medan tugas yang berat tanpa kenal lelah dan menyerah.
Yazid juga mengatakan, pendidikan ilmu, keterampilan dan kompetensi menjadi elemen penting agar mampu menguasai dan memecahkan berbagai permasalahan yang berkembang saat ini. Dimana polisi di lapangan merupakan representasi dari hukum yang hidup.
"Kuncinya punya ilmu dan keterampilan serta berkarakter agar selalu ikhlas dan tulus dalam pengabdian yang disertai mahir dan handal menyelesaikan setiap persoalan di lapangan," tutur jenderal polisi bintang dua itu menekankan.
Di sisi lain, Yazid juga berterima kasih atas kinerja dan pengabdian yang telah diberikan para staf pengajar dan pengasuh dalam mendidik siswa Diktuba Polri.
"Tugas dan tanggung jawab anggota SPN sangat berat, karena warna masa depan Polri ditentukan dari pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh para pengajar dan pendidik," ucapnya.
Untuk itu, kata dia, pengajar harus memberikan contoh keteladanan yang baik bagi para siswa selama menjalani pendidikan.
Kunjungan Kapolda diakhiri dengan makan bersama para siswa Diktuba Polri yang turut didampingi Kepala SPN Polda Kalsel AKBP Didik Sudaryanto dan sejumlah pejabat utama Polda Kalsel.
Baca juga: Polri canangkan rekrut santri masuk sekolah kepolisian
Baca juga: Polri buat film kisah taruna polisi
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018