Itu sudah pasti. Memang dibentuk tim, kita tim preemtif ada, prefentifnya juga ada, tentu tim tindaknya pun bekerja, semua itu bersinergi."
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polsek Kebon Jeruk Jakarta Barat masih terus melakukan mediasi kepada kedua kelompok yang terlibat keributan di Diskotek Bandara Daan Mogot yang berasal dari daerah berinisial B dan K pada Rabu dini hari.
Kepala Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Josman Harianja di Jakarta, Sabtu mengatakan pihaknya memastikan kedua kelompok tersebut tidak terlibat aksi balas dendam lebih lanjut, setelah ada korban kedua salah satu kelompok yang dikonfirmasi berinisial LS meninggal di RS Royal Trauma akibat luka senjata tajam dan benturan benda tumpul.
Sebelumnya, korban tewas pertama dari insiden keributan di Diskotek Bandara Daan Mogot berinisial HS (38), yang mendapatkan beberapa luka tusuk. Ia tewas tergeletak di depan halte bus dekat tempat parkir diskotek tersebut.
"Itu sudah pasti. Memang dibentuk tim, kita tim preemtif ada, prefentifnya juga ada, tentu tim tindaknya pun bekerja, semua itu bersinergi," ujar Josman.
Josman mengatakan upaya mediasi polisi telah dilakukan langsung saat bentrok terjadi melalui perintah Kapolres dan Kasat Reskrim Jakarta Barat, serta Kapolsek Kebon Jeruk dengan pembentukan tim khusus. Termasuk memfungsikan anggota bina masyarakatnya untuk nelakukan pendekatan dalam mediasinya.
"Mudah-mudahan itu bisa diredam, dalam waktu dekat bisa terungkap sehingga itu tidak berdampak luas,"ujar dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku penganiayaan yang membuat dua korban luka-luka dan dua tewas akibat tusukan senjata tajam dan benturan benda tumpul di Diskotek Bandara.
"Yang pasti (pelaku) dalam satu kelompok, karena kelompok lainnya kan yang jadi korban. Kami masih dalami dulu," tandasnya.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018