Jerusalem (ANTARA News) - Deputi PM Israel Haim Ramon, Selasa mengancam akan menghentikan pasokan-pasokan listrik, air dan bahan bakar minyak ke Gaza jika para pejuang di wilayah yang dikuasai Hamas itu terus menembakkan roket-roket ke Israel. "Tidaklah mungkin untuk terus menyediakan listrik, air dan bahan bakar minyak untuk Gaza sementara warga-warga Israel jadi sasaran roket-roket ini," kata Ramon, sekutu dekat PM Ehud Olmert,kepada suratkabar Yediot Ahoronot yang berperedaran luas. "Kita harus menarik satu garis bagi Palestina. Kita harus membuat dia tahu bahwa setiap serangan roket, kita akan menghentikan dua atau tiga jam pasokan air, listrik dan bahan bakar minyak ke Jalur Gaza," katanya. Menteri Lingkungan Gideon Ezra mengemukakan kepada radio publik bahwa ia juga menyetujui satu tindakan seperti itu. Israel, yang menarik pasukan dan para pemukim dari Gaza tahun 2005 setelah 38 tahun mendudukinya , terus memberikan pasokan semua kebutuhan itu untuk wilayah miskin itu. Para pejuang Palestina di Gaza secara tetap menembakkan roket-roket dan mortir ke Israel, dengan sebagian besar pelurunya gagal mencapai sasaran. Pada hari Senin sembilan proyektil ditembakkan dari Jalur Gaza, dengan satu meledak dekat sebuah sekolah taman kanak-kanak di kota Sderot, Israel selatan, yang sering jadi sasaran serangan roket. Gaza sejak pertengahan Juni dikuasai kelompok Hamas, yang piagamnya menyerukan penghancuran Israel , setelah para pejuangnya mengusir pasukan keamanan yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas. Israel tidak dapat menghentikan serangan roket dari Gaza, kendatipun operasi-operasi reguler militer di Jalur Gaza yang padat itu, AFP melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007