Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi meningkat untuk minggu ketiga berturut-turut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 1,4 dolar AS atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 1.228,70 dolar AS per ounce.
Emas membukukan kerugian harian di tengah aksi ambil untung dan kenaikan ekuitas, kata analis.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 120,38 poin atau 0,47 persen pada pukul 17.20 GMT. Jika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak selalu mencari aset-aset safe haven seperti emas.
Namun, faktor geopolitik, termasuk ketegangan seputar hilangnya seorang wartawan Arab Saudi, sengketa perdagangan antara kekuatan ekonomi utama, negosiasi Brexit yang sedang berlangsung, serta pelemahan dolar AS, memberikan dukungan terhadap logam mulia sehingga menahan penurunan lebih lanjut.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,34 persen menjadi 95,66 pada pukul 17.10 GMT.
Pada basis mingguan, harga emas naik 0,55 persen, merupakan pekan ketiga berturut-turut emas mencatat kenaikan. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Sehari sebelumnya, emas berjangka menguat, dipicu penurunan tajam di pasar ekuitas AS.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 4,6 sen AS atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 14,65 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik 4,3 dolar AS atau 0,52 persen, menjadi menetap di 836,00 dolar AS per ounce.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018