Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Selasa, ditutup menguat 0,38 persen dipimpin naiknya saham-saham unggulan. IHSG sesi pagi ditutup naik 8,337 poin menjadi 2.221,911 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 1,829 poin atau 0,39 persen ke posisi 464,870. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan kenaikan indeks dipimpin naiknya saham-saham unggulan (blue chip) yang memiliki prospek bagus. Menurut dia, pelaku pasar memanfaatkan beberapa sentimen dari dalam negeri dan internal saham untuk mengangkat harganya. "Dengan semakin menipisnya aliran dana asing ke pasar, para pelaku pasar akan melihat sentimen internal terhadap beberapa saham yang memiliki prospek bagus," tambahnya. Kondisi ini akan membuat pasar lebih didominasi oleh pelaku pasar lokal, sehingga indeks bergerak tipis. Dia juga mengatakan bahwa makro ekonomi Indonesia masih menunjukkan trend yang cukup stabil, walaupun data inflasi Agustus menunjukkan kenaikan namun sesuai dengan prediksi pasar. Dia juga menambahkan bahwa kondisi pasar global yang mulai stabil dari tekanan krisis perumahan di AS juga menjadi sentimen positif pasar. Pada perdagangan Selasa pagi, pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 101 dibanding yang turun 43 dan 53 bergerak stagnan, sedangkan sisanya 199 tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin saham Bumi Resources (BUMI), Telkom (TLKM), Bank BNI (BBNI), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Astra Internasional (ASII). Saham BUMI ditutup naik Rp75 menjadi Rp2.675, TLKM terangkat Rp100 ke posisi Rp11.250, BBNI menguat Rp20 ke level Rp1.940, PGAS menambah Rp50 menjadi Rp10.450 dan ASII melambung Rp200 ke harga Rp18.100. (*)
Copyright © ANTARA 2007