Jakarta (ANTARA News) - Setelah sukses menggelar "Badai Kasih" dan "Prahara Cinta Badai Kasih" pada 2013, Perempuan Untuk Negeri mempersembahkan drama musikal berjudul "Bunga Terakhir Badai & Kasih" yang digelar dua hari, 20-21 Oktober 2018, Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.

Menariknya, drama musikal ini melibatkan pemain dari berbagai kalangan dan profesi. Selain Bebi Romeo yang akan hadir dengan penampilan spesialnya, akan ada juga bintang cilik, Maisha Kanna.

Selain itu, Perempuan Untuk Negeri mengajak anak-anak dari Yayasan Sayap Ibu. Tujuannya adalah untuk menyebarkan pesan agar dapat berbagi dengan berbagai cara.

"Kami juga berkolaborasi dengan ibu-ibu dari kabinet kerja. Walau dipekerjaan kami sibuk, kami bisa membuat sesuatu, mempersembahkan sebuah karya yang bertajuk kepedulian untuk bersama," ungkap Yanti Airlangga, Ketua Umum Yayasan Perempuan Untuk Negeri dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

"Bunga Terakhir Badai & Kasih" bercerita tentang dua insan yang melakukan perjalanan ke kota dan pantai yang membawa mereka bertemu dengan orang-orang baru.

Badai semakin jatuh cinta pada Kasih dan mengajaknya untuk terus menjadi bagian dari perjalanannya, namun Kasih harus kembali.

Ia memaknai rumah berbeda dengan bagaimana Badai memaknainya. "Bunga Terakhir Badai & Kasih" pun dipersembahkan dengan harapan bahwa perpisahan tak akan abadi.

Drama musikal ini akan dimainkan oleh Edward Akbar, Yanti Airlangga, Niniek L Karim, Marini dan Widyawati Sophian.

Tiket petunjukan tersebut dibagi menjadi beberapa kelas yakni Bronze Rp300ribu, Silver Rp500ribu, Gold Rp1juta, Ruby Rp1,750 ribu, Shapire II Rp1,5juta, Shapire Rp2juta dan Diamond Rp2,5juta.

Hasil dari penjualan tiket di atas, seluruhnya akan disumbangkan kepada korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.

Baca juga: Edward Akbar cuma latihan seminggu untuk drama musikal

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018