Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menerima undangan untuk menjadi Dewan Penguji program doktoral di Universitas Al Imam bin Saud di Arab Saudi.
Hidayat Nur Wahid bersama Dewan Penguji lainnya bersidang untuk membedah disertasi yang ditulis Abdullah ibn Muhammad Al Faris, menurut siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Jumat.
Disertasi Faris yang diajukan untuk mengakhiri kuliahnya di Program S3 itu berjudul "Peran Kerajaan Arab Saudi dalam Penyelesaian Masalah Islam Kontemporer di Negara-negara ASEAN, Studi Kasus di Indonesia".
Faris berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan Dewan Penguji hingga berbuah pujian dan nilai mumtaz ma'a martabat syaraf alias cumlaude.
Dalam kesempatan itu Hidayat Nur Wahid mengucapkan selamat kepada Faris. Dirinya berharap melalui disertasi tersebut hubungan Arab Saudi dengan Indonesia bisa meningkat.
"Mudah-mudahan Faris juga menjadi pakar di bidang hubungan internasional, khususnya mengenai keindonesiaan,” ujar pria alumni program doktor di Universitas Islam Madinah itu.
Banyak pihak menganggap kedatangan Hidayat Nur Wahid sebagai Dewan Penguji di Kampus Al Imam bin Saud tersebut lebih dari sekadar hubungan akademis Indonesia-Arab Saudi, melainkan juga sebagai pembuktian posisinya sebagai ulama-negarawan yang dihormati dunia Islam.
Diakui banyak pihak masih jarang tokoh Indonesia yang dihormati di forum dunia Islam.
Oleh karena itu, Indonesia patut bersyukur karena selain menjadi Dewan Penguji di kampus internasional Hidayat Nur Wahid juga menjadi Majelis Pimpinan Rabithah Alam Islami, yang saat ini sedang menggelar rapat tahunan.(KR-MSU)
Pewarta: Maya Sofiana Utami
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018