Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 700 personel keamanan akan menjaga kelancaran dan ketertiban pertandingan amal Timnas All Star untuk korban bencana gempa Lombok dan Palu, di Kota Pekanbaru pada 21 Oktober 2018.

"Untuk kesiapan panitia, untuk keamanan sudah ada 700 personel," kata Ketua panitia laga amal, Edward Yasa di Pekanbaru, Jumat.

Timnas All Star akan bertanding melawan PSPS Pekanbaru All Star di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, pada Minggu (21/10). Edward mengatakan kick off dijadwalkan pada pukul 15.30 WIB. Donasi yang berhasil dikumpulkan pada pertandingan itu akan disumbangkan untuk korban gempa di Lombok dan Palu.

Panitia menargetkan sedikitnya 20 ribu penonton yang akan memadati Stadion Utama Riau yang berkapasitas 42 ribu kursi itu. Apalagi, pertandingan itu gratis dan penonton hanya perlu menyumbang sukarela di pintu masuk. Meski begitu, untuk penonton VIP, panitia mengirimkan undangan untuk 120 orang tertentu. Minimal harga kursi Rp1 juta dan hasilnya akan disumbangkan untuk korban bencana gempa.

Ada 17 legenda Timnas Indonesia yang akan ikut meramaikan pertandingan amal tersebut. Selain Bima Sakti, ada Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, Aly Aiboy, Firman Utina. Kemudian ada Ferry Rotinsulu, Isnan Ali, Selamet Riadi, Gusnedi Adang, Ansyari Lubis, Valentino, Benben Barlian, Amrizal, Ade Suhendra, dan Fauzal Mubarok.

Selain itu, akan ada lelang dua baju Timnas Indonesia bertanda tangan seluruh pemain dan pelatih Timnas Asian Games 2018. Baju warna merah dengan gambar Garuda Pancasila besar di bagian dada itu ditandatangani oleh seluruh pemain di antaranya Evan Dimas Darmono, Beto dan juga pelatih Luis Milla.

Edward mengatakan, lelang akan dimulai pada jeda istirahat pertandingan usai babak pertama.

'Lelang akan dibuka di harga Rp500 ribu," katanya.

Sebelumnya, legenda sepak bola Timnas Bima Sakti mengatakan sangat antusias untuk ikut dalam pertandingan amal tersebut.

"Saya sangat antusias untuk pertandingan ini, dan juga pemain lainnya seperti Bepe (Bambang Pamungkas), Ismed Sofyan dan Valentino juga. Banyak yang ingin main di laga ini, karena untuk amal mereka jadi antusias," kata Bima saat jumpa pers di Pekanbaru, Kamis (18/10).

Ia berharap kehadiran legenda (legend) Timnas All Star bisa mengumpulkan donasi yang besar untuk korban gempa, dan juga membangkitkan gairah sepak bola di Pekanbaru.

"Apalagi mungkin selama ini masyarakat Pekanbaru kurang tontonan, kurang hiburan. Jadi legend sepak bola nanti akan menyuguhkan permainan terbaik untuk menjadi contoh di Pekanbaru," lanjut Bima, yang mulai memperkuat Timnas Indonesia sejak usia 19 tahun itu.

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018