Gregoria, seperti dipantau Antara di Jakarta, Jumat dini hari, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga gim 16-21, 21-16, 21-11 selama 59 menit permainan.
Kemenangan di Odense menjadi pemenuhan harapan bagi atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu yang membidik putaran perempat final Denmark Terbuka 2018.
Pertandingan putaran kedua turnamen berhadiah total 775 ribu dolar AS itu menjadi pertemuan awal Gregoria dengan Mia sehingga kedua pemain saling meraba kekuatan lawan mereka.
Jorji, sapaan atlet berusia 19 tahun itu, mengaku harus menahan rasa sakit di pinggang selama pertandingan walau menang dalam "rubber game".
Satu-satunya wakil Merah-Putih pada nomor tunggal putri itu, seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), sempat meminta pertolongan dokter pertandingan pada gim kedua untuk mengurangi rasa sakit. Dokter pertandingan menyemprotkan penahan rasa sakit di pinggang Grego.
"Rasa sakit itu sudah mulai terasa pada gim pertama. Saya masih penasaran untuk mengalahkannya. Tapi, saya sempat ragu dan pasrah. Rasa penasaran mampu mengatasi pikiran saya untuk bertahan dan menang," ujarnya.
Grego mengaku alasannya untuk bertahan dan tetap bertanding meskipun merasakan sakit di pinggang merupakan usaha mengukur kemampuan diri sendiri. "Saya menemukan jalan pada gim ketiga. Lawan sudah mulai emosi dan bermain terburu-buru," katanya.
Pada laga perempat final yang akan berlangsung Jumat waktu setempat, Gregoria akan bertemu dengan pemenang pertandingan antara wakil lain tuan rumah Line Kjaersfeldt dengan pemain Amerika Serikat Zhang Beiwen.
"Saya berharap kondisi fisik saya lebih baik pada besok. Saya hanya ingin fokus untuk memulihkan kondisi saya," kata Gregoria jelang pertandingan perempat final. ***4***
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018