"Kami ingin ke depan kampanye bisa lebih mencerahkan, mencerdaskan, menggerakkan, dan juga menggembirakan masyarakat," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis.
Menurutnya saat ini yang sangat ditunggu adalah bentuk kampanye inovatif, tak lagi dalam bentuk pengumpulan massa di satu titik. Kampanye sudah saatnya menggunakan teknologi digital dengan pesan yang betul-betul dibutuhkan masyarakat.
"Mereka dapat sampaikan pertanyaan mulai dari politik, ekonomi, sampai yang remeh temeh gitu loh, yang lucu-lucu. Jadi, kita biasakan sekarang menyapa netizen sekalian," kata cawapres yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional, dan Demokrat itu.
Saat ini pasangan Prabowo-Sandiaga memiliki kampanye inovatif, yakni Rabu Biru (bincang seru) dengan menggunakan kostum atasan berwarna biru.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan kampanye harus gembira karena ini bagian dari proses yang menggembirakan masyarakat.
"Low cost campaig ini menurut saya sekarang jadi satu narasi yang kuat sekali dari kita," kata Sandiaga.
Ia mengakui perjuangan Tim Prabowo-Sandiaga tidak mudah, apalagi sudah mengambil kebijakan bahwa kepala daerah atau pejabat publik tidak boleh mendukung mereka.
"Setelah itu, kita juga melihat bagaimana pengusaha-pengusaha walaupun menaruh simpati sama kita (Prabowo-Sandiaga), tapi nggak akan berani secara terbuka terang- terangan men-support kita," kata Sandiaga.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018