Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pelaksanaan Tour de Singkarak 2018 untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang berpotensi menghambat jalur yang akan dilewati pebalap.
"Pengalaman tahun lalu, ada satu titik di kelok 44 Kabupaten Agam yang terjadi longsor dan menutup badan jalan. Kami antisipasi itu sejak awal," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar Didit P Santoso di Padang, Kamis.
Didit menilai kondisi cuaca pada November 2018 masih rentan terjadinya hujan, sehingga butuh persiapan dan koordinasi yang matang agar Tour de Singkarak 2018 bisa berjalan sukses.
Selain BPBD, Dinas Pariwisata setempat juga berkoordinasi dengan Dinas PU Sumbar yang memiliki alat berat pada beberapa titik yang bisa dimanfaatkan jika terjadi longsor yang menutup badan jalan.
Tour de Singkarak TS) seri ke-10 ini merupakan kali pertama ajang balap sepeda wisata internasional yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya pada Pemprov Sumbar.
Keberhasilan pelaksanaan TdS 2018 adalah legitimasi bahwa Sumbar mampu menggelar acara berskala internasional secara mandiri.
Terkait persiapan, Didit menyebut hingga saat ini sudah mencapai 90 persen, termasuk kesiapan jalur pada delapan etape yang dilalui.
Tantangan utama, menurut Didit, adalah curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir sehingga target penyelesaian perbaikan jalan bisa terganggu.
Tetapi Didit optimistis pada pelaksanaan TdS pada 3-14 November 2018 semua persiapan telah matang seratus persen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan pihaknya siap membantu suksesnya TdS 2018. Namun, mereka hanya memiliki kelebihan di bidang personel, dalam hal peralatan instansi itu relatif kurang.
"Dinas PUPR akan lebih tepat karena punya peralatan yang lebih lengkap. Tapi, secara prinsip, BPBD siap," ujarnya.
TdS 2018 terdiri dari delapan etape melewati destinasi wisata unggulan pada 16 kabupaten dan kota di Sumbar. Tiga kabupaten masing-masing Mentawai, Padang Pariaman dan Pasaman Barat tidak ikut menjadi tuan rumah karena persoalan anggaran.
Meski hanya didukung 16 kabupaten/kota dan provinsi, TdS 2018 diharapkan tetap sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. (KR-MKO).
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018