Ketua Relawan KMA Banten, Mochamad Husen, di Lebak, Kamis, menyatakan, "Kehadiran Kiai Ma'ruf mendampingi Jokowi sangat tepat untuk membangun perekonomian nasional."
Tokoh nasional itu, kata dia, selain ulama juga seorang ekonom yang konsisten membangun konsep ekonomi syariah berdasarkan Al Quran untuk memutus mata rantai rentenir.
Saat ini, bank-bank syariah tumbuh dan berkembang di perkotaan hingga daerah. Bahkan, banyak juga bank konvensional membuka bank syariah.
Keberhasilan bank syariah itu tidak lepas dari konsistensi Ma'ruf yang fokus membangun bank umat muslim.
Ma'ruf kini menjabat Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah. Konsep ekonomi syariah dapat mewujudkan pemerataan ekonomi berkeadilan sesuai dengan UUD 45 dan Pancasila.
Selama ini, perekonomian Indonesia hanya dikuasai konglomerat sehingga masyarakat tidak menikmati kekayaan alam.
"Kami yakin Kiai Ma'ruf mampu membangun ekonomi yang berkeadilan," ujar Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung ini.
Menurut Husen, Ma'ruf akan membangun ekonomi arus bawah agar berkeadilan berdasarkan UUD 45 dan Pancasila, mulai dari hulu sampai ke hilir. Kebijakan itu, kata dia, para pemodal besar wajib bermitra dengan pengusaha kecil agar mereka menjadi pengusaha yang kuat.
Begitu juga pelaku UMKM, IKM, dan koperasi dapat ditampung pengusaha besar. "Dengan kemitraan dipastikan pelaku usaha kecil menjadi kuat sehingga menggulirkan perekonomian masyarakat arus bawah," katanya.
Untuk membangkitkan ekonomi keumatan, kata Husen, pelaku usaha kecil harus diberikan kemudahan menerima penguatan modal dari lembaga keuangan maupun bank milik pemerintah.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018