"Selain persaingan perdagangan, juga membuka jalan konflik yang meningkat di banyak bidang termasuk penguasaan keamanan oleh AS di wilayah laut Cina Selatan"
Jakarta (ANTARA News) - Analis pasar modal mengatakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis yang dibuka melemah, terpengaruh hubungan Amerika Serikat-Tiongkok.
IHSG BEI dibuka melemah 18,49 poin atau 0,32 persen menjadi 5.850,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,60 poin atau 0,50 persen menjadi 924,04.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis mengatakan hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus memburuk, menjadi salah satu faktor rintangan bagi bursa saham global, termasuk IHSG.
"Selain persaingan perdagangan, juga membuka jalan konflik yang meningkat di banyak bidang termasuk penguasaan keamanan oleh AS di wilayah laut Cina Selatan," katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan, musim publikasi laporan laba perusahaan untuk periode kuartal ketiga 2018 setidaknya diharapkan masih dapat menahan IHSG dari pelemahan.
Selain itu, lanjut dia, sentimen positif juga datang dari defisit anggaran yang diperkirakan lebih kecil dari 2 persen per produk domestik bruto (PDB) yakni di kisaran 1,83-2.04 persen.
"Defisit anggaran yang mengecil akan membantu mengurangi beban pinjaman dan memperkuat nilai tukar rupiah yang akhirnya berdampak positif pada pasar saham," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 96,89 poin (0,42 persen) ke 22.744,22, indeks Hang Seng melemah 6,58 poin (0,03 persen) ke 25.455,68, dan indeks Strait Times melemah 19,41 poin (0,63 persen) ke posisi 3.051,69.
Baca juga: Wall Street berakhir turun setelah melonjak sehari sebelumnya
Baca juga: Saham-saham ekportir menguat kendati Bursa Tokyo dibuka bervariasi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018