Akan dipertandingkan dalam Asian Games, Indonesia menargetkan raih medali

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara membuka gelaran eSports internasional SEACA (South East Asia Cyber Arena) di Mal Taman Anggrek Jakarta yang berlangsung 17-21 Oktober 2018.

"Nantinya e-Sports akan dimasukan sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan dalam Asian Games 2022 maka kalian akan menjadi atlet resmi," kata Rudiantara di Jakarta, Rabu, saat menyampaikan sambutan.

Terkait hal itu Menteri Kominfo juga menyampaikan pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk menjaring atlet e-Sports berbakat diantaranya mengkoneksikan seluruh daerah di Indonesia melalui pembangunan jaringan broadband di tahun 2019.

"Siapkan fisik. Orang berpikir e-Sport itu datang asal main, padahal seperti olah raga lainnya harus melalui persiapkan fisik, gaya hidup dan pola makan sehat. Saya ingin 2022 dapat tambahan medali dari cabang ini, kata Rudi berharap.

Rudiantara juga menyampaikan salam kepada para Gamers dari Presiden Joko Widodo yang sedianya membuka ajang ini akan tetapi berhalangan hadir.

SEACA yang diselenggarakan UniPin, perusahaan payment provider asal Indonesia sebelumnya telah menggelar kompetisi eSports ini 16 kota sebagai tahapan kualifikasi serta berhasil menjaring 230 finalis yang tengah bertanding di Mal Taman Anggrek

Co-founder & CEO UniPin, Ashadi Ang mengatakan, para finalis akan berlaga untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp1,4 miliar.

Menurut hasil riset Newzoo, pada tahun 2017 terdapat 43,7 juta pemain games di Indonesia yang rela membelanjakan uangnya hingga total 880 juta dolar AS, dan ini menempatkan Indonesia di posisi 16 dunia dari sisi pendapatan yang berasal dari game online.

Sementara, di kawasan Asia Tenggara sendiri terdapat 9.5 juta penggiat eSports dan jumlah ini akan naik dua kali lipat di tahun 2019. Diperkirakan total jumlah penonton eSports lebih dari 40 juta orang di tahun 2019, dan Indonesia termasuk dalam 6 negara besar selain Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam yang menyumbang 98 perse penggiat eSports di kawasan ini.

Bahkan, eSports akan mulai dipertandingkan di ajang Asian Games 2022 mendatang. Selama kurun waktu tujuh tahun kehadirannya di Indonesia tidak cukup berpuas diri menjadi penerbit voucher game online terbesar di Indonesia, UniPin juga berkeinginan membesarkan dunia eSports tanah air bahkan ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat industri eSports se-Asia Tenggara.

Fenomena meningkatnya pertumbuhan industri eSports di kawasan Asia Tenggara ini juga menjadi pertimbangan PT. Dua Puluh Empat Jam Online membentuk UniPin eSports, untuk menggelar acara SEACA.

Ashadi mengatakan keinginannya melalui UniPin untu k membangun dan mempromosikan gaya hidup sehat melalui eSports. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat eSports se-Asia Tenggara, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu populasi terbesar di Asia Tenggara dan ke-4 di dunia.

"Kami yakin dan mampu untuk mencapai visi dan misi tersebut, karena kami memiliki dukungan teknologi dan analisis data yang memudahkan untuk memetakan perilaku dan preferensi para gamers. UniPin juga bekerja sama dengan game publisher terkemuka di dunia yang memungkinkan kami menyajikan berbagai jenis permainan game yang menarik," ujar Ashadi.

Ashadi juga menyampaikan sebagai penyedia payment service provider yang tengah memperluas pasarnya ke Asia Tenggara akan memudahkan menyediakan platform eSports untuk para pecinta games di kawasan ini.

" Besarnya komitmen kami terhadap industri eSports tanah air, kami wujudkan dengan memfasilitasi atlet eSports Indonesia berkompetisi dengan atlet- atlet dari luar negeri. Melalui event SEACA ini kami berharap akan memotivasi serta menumbuhkan kesadaran pada generasi muda bahwa eSports bila ditekuni secara sungguh-sungguh dan profesional akan menjadi profesi yang sangat menjanjikan," ujar Ashadi.

Harapan kami kedepannya dukungan dari berbagai A pihak, khususnya pemerintah akan semakin besar sehingga industri eSports akan semakin berkembang dan Indonesia sebagai pusat eSports di Asia Tenggara akan tercapai.” tambah Ashadi.

Dalam event SEACA ini, akan menghadirkan tim-tim profesional dari negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Beberapa game yang akan dipertandingkan antara lain: Mobile Legends, Arena of Valor (AOV), PlayerUnknown’s Battleground (PUBG), Point Blank dan DOTA 2. Selain itu, kompetisi Cosplay juga turut meramaikan acara ini.

Di acara SEACA ini, turut menghadirkan kompetisi World Electronic Sports Games (WESG) dengan total hadiah sebesar 5.500.000 dolar AS, dimana pemenangnya akan dikirim untuk bertanding mewakili Indonesia di kancah Internasional yang grand final- nya akan diselenggarakan di China.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018