Proyek Tol Palembang-Bengkulu ditargetkan mulai 2019

Ruas jalan tol yang melewati Bukit Barisan sepanjang 6,67 km akan dibangun terowongan

Palembang (ANTARA News) - PT Hutama Karya (Persero) merencanakan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Bengkulu sepanjang 330 kilometer akan dimulai 2019.

Manager Proyek Divisi Tol Hutama Karya Hasan Turcahyo di Palembang, Rabu, mengatakan jalan bebas hambatan itu nantinya akan memangkas jarak dua provinsi tersebut hingga 147 km dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam.

"Panjang jalan nasional Palembang-Bengkulu itu 447 km, sedangkan jalan tol yang akan dibangun dari Palembang ke Bengkulu sejauh 330 km, jadi terpangkas 147 km," ujar dia.

Hasan juga menjelaskan jalan tol sejauh 330 km itu akan terbagi dalam tiga ruas, yakni Indralaya-Muara Enim sepanjang 88 km, Muara Enim-Lubuk Linggau 125 km, dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu 95 km.

Menurut dia, dalam pembangunan Tol Palembang-Bengkulu yang bakal melewati Bukit Barisan itu ada beberapa kriteria yang dipertimbangkan seperti jarak paling pendek, tidak melewati permukiman, serta mempertimbangkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan wilayah kerja perusahaan migas di daerah tersebut.

Nantinya, ruas yang melewati Bukit Barisan sepanjang 6,67 km akan dibangun terowongan.

Saat ini, Hutama Karya sedang menyiapkan tahapan prakonstruksi, seperti studi kelayakan, analisa dampak mengenai lingkungan (amdal), serta desain awal dan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT).

"Semua persiapan itu ditargetkan rampung awal Januari 2019," kata Hasan.

Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penetapan lokasi, pembebasan lahan, dan konstruksi, kata dia.

Pembangunan tiga ruas tersebut tidak dilakukan bersamaan. Ruas Indralaya-Muara Enim dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan dibangun tahun depan, sedangkan ruas Muara Enim-Lubuk Linggau akan dibangun pada 2023.

Proyek yang ditaksir menelan biaya hingga Rp33 triliun itu ditargetkan selesai pada 2022 untuk dua ruas pertama dan 2027 untuk ruas terakhir.