Jakarta (ANTARA News) - Pembalap Inggris Lewis Hamilton bisa saja bergabung dengan Juan Manuel Fangio di kursi elit dengan raihan lima gelar juara dunia usai Formula 1 Grand Prix Amerika Serikat yang digelar di Austin, Texas, akhir pekan ini.

Pembalap Mercedes ini akan keluar sebagai juara dunia F1 2018 jika dia keluar sebagai juara di Austin dengan Sebastian Vettel finis di tempat ketiga atau kurang. Meski Hamilton tidak menang di Circuit of The Americas dia akan mengunci gelar juara jika dia berhasil mengumpulkan delapan poin di atas Vettel, demikian dilansir oleh BBC.

Berdasarkan statistik hingga saat ini, meragukan kemenangan Hamilton di Texas adalah langkah yang tidak bijaksana.

Dari enam grand prix yang diadakan di Texas, pembalap kelahiran Stevenage, Inggris, itu telah memenangkan lima balapan, termasuk empat kemenangan beruntun pada 2014-2017.

Balapan perdana di Circuit of the Americas, yang diadakan pada 2012, dimenangkan oleh Hamilton sekaligus menjadi kemenangan terakhirnya bersama tim McLaren.

Grand Prix 2013 menjadi satu-satunya kekalahan Hamilton di Austin, dengan Vettel keluar sebagai juara, kemenangan Vettel adalah kemenangan kedelapan berturut-turut di musim tersebut - sekaligus memecahkan rekor kemenangan beruntun yang sebelumya dipegang oleh Michael Schumacher dan Alberto Ascari.

Pembalap Ferrari ini membutuhkan strategi tim yang solid dan konsentrasi penuh pada pekan ini jika dia tidak ingin tersingkir dari perburuan gelar. Seandainya semua berjalan lancar untuk tim Kuda Jingkrak, penobatan gelar juara Hamilton bisa dipastikan akan tertunda.

Baca juga: Hamilton start terdepan di GP Jepang
Baca juga: Hamilton menangi GP Rusia dan memimpin 50 poin

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018